Senin, 23 Februari 2009

Apa Perlu?

“Sulit menerima, tapi mengelak dengan kerusakan-kerusakan lanjutan”.

Buku yang dirangkum oleh Oliver Leamen; Pemerintahan Akhir Zaman yang berkisah tentang ancaman globalisasi dalam Mahdi, Materialisme dan Akhir Zaman, dan kemunculan karakter dajjal, patut dicermati. Global Transparancy Watch dalam skema frame code (FC) menjadi mata rantai utama arus kode kehidupan manusia, yang dikendalikan dengan putaran arus energi disekelilingnya, seperti energi diseputar Kab’bah. Yang bedanya diabad transparansi, karakter dajjal dan malaikat seperti koin logam-, yang hanya dibalikkan maka muncul salah satu perwakilan simbol kehidupan dengan perwujudan energi Civilization Identity. Identitas peradaban tersebut sangat jelas diperlihatkan pada tokoh manusia super pada karakter Superman, sebagai wujud wajah asli sebenarnya. Dan karakter-karakter kehidupan seperti yang ditulis De Martino dalam rangkuman Oliver Leamen, bahwa abad apocalypticsim akan ditandai dengan konsumsi otak-otak yang berkiblat pada pop art (nilai karya kehidupan yang serba instan), beatniks (remaja di AS yang tingkah lakunya bertentangan dengan tradisi mulia), free- musicals (berbagai jenis haluan musik, yang mengutamakan kebebasan ekspresi; seperti Cangcuters, Slank, Trio Macan), Jesus Revolution, Sex Revolution (pesta berganti-ganti pasangan, pelatihan senam yoga dalam tarian erotis telanjang, dslb…). Disana, kemunduran moralitas akan mengakhiri jaman sebagai bentuk frustasi global karena akumulasi kejahatan yang tak sanggup lagi diatasi.

Bentuk indoktrinasi yang paling kental; adalah pemurtadan manusia yang kemudian mengambil jalur fanatism of religy (FG), dimana segala gerak lelaku dan kehidupan tidak lagi berpatokan pada doktrinasi sendi kehidupan beragama, namun berpangku pada nilai seni peradaban manusia universal dengan melakukan lelaku penyembahan perbuatan manusia pada penciptanya. Sila ketuhanan YME, diperuntukkan pada wujud keberadaan eksistensi kehidupan, sedangkan kemanusiaan yang adil dan beradab diposisikan dengan kehidupan pacifis- utopia, bagaimana seharusnya manusia hidup dan berbuat pada kehidupan sesamanya. Bukan sebaliknya, mencegah sila-sila tersebut dapat berbalik dengan melakukan gerakan Fanatis Beragama atau FG, sebagaimana mengupayakan skenario jaman akan berakhir dengan indah, bukan dengan malapetaka. Bahwa Islam adalah pondasi kehidupan agama terakhir penyelamat peradaban,- dengan ajaran-ajaran Muhammad SAW kepada khalifah dan umatnya pada sang Khalik. Seperti yang nampak gerakan Hizbut Tahrir, sosok perempuan-perempuan dijaman Khalifah Jazirah Arab,- yang hidup diabad digital transparence, gambaran Aisyah modern yang menolak belenggu pasung yang kini dikenal dengan gender role. Kuatnya nurani seorang remaja putri yang masih berusia 13 tahun yang menolak kawin paksa di Mesir. Bentuk-bentuk perlawanan jaman sebagai bentuk eksploitasi pada perempuan, dengan buruknya manajemen lelaku lelaki mengolah kehidupan rumah tangganya. Menuju pada perombakan revolusi Islam di Iran, dengan gerakan terpecahnya menjadi dua mazhab S-unni dan Sy-i’ah, semisal dengan perempuan-perempuan di Afghanistan yang lebih modern dapat sekolah dengan menggunakan jilbab dan di Inggris, tanpa pelarangan terkecuali,-. Di Afghanistan 1450 warga sipil mengalami siksaan sejak tahun 2004-2008.

Wacana I-mam M-ahdi, yang dibahas dalam kumpulan naskah O-liver Leamen menuju pada pemahaman tentang Isa al-Masih, anak tuhan yang menitis lewat Siti Maryam yang akan bangkit dan turun dimasa akhir jaman. I-mam dalam bentuk pemimpin ghoib berada dalam alam barzah, telah lahir untuk membimbing jiwa kematian menuju gerbang akherat melalui jembatan Sidratul Muntaha, sedangkan M-ahdi ditafsirkan sebagai umat Muhammad Islam, yang telah dipertunjukkan dalam perjalanan Isra’ Miraj. Anak putra Tuhan sendiri lahir di alam barzah, hingga pada saatnya nanti akan mengidentifikasi satu per-satu umat manusia melalui mekanisme finger print atau sidik jari, setelah dikumpulkan di Padang Makhsyar. Dimana tubuh manusia akan seperti sedia kala diwaktu muda baik yang masih bayi ataupun yang telah renta dalam bentuk jiwa,- hingga Sampai pada pengadilan akhir akan diputar rekaman gelombang otak manusia, untuk mengetahui semua amal perbuatan dan dosa masing-masing (baca: Ternyata Akherat Tidak Kekal; Agus Mustofa, hal 202-256). Proses alam akherat sama seperti gambaran dimuka bumi dengan fenomena Ponari Dukun Cilik Jombang, berjalan antre satu- persatu menuju persidangan akhir diantara ratusan milyar manusia. Namun, kenyataannya didunia keberadaan Ponari masih minim.

Mengulas pemerintahan akhir jaman yang belum berakhir periodenya;- seperti memutar kembali kenangan-kenangan kehidupan masa lampau, agar menyegerakan kehidupan berlomba berbuat baik, yang diwaktu dulunya belum atau masih kurang, hingga tergeraklah gerakan cahaya atau nurani. Banyak dipersilahkan kekejaman hidup ditayangkan kembali; untuk mengisi dunia yang ‘kan tergantikan kelak, sebagai bongkaran dark age mengakhiri frustasi global. H-illary Clinton mengilhami istri presiden AS, yang dulu menjabat sebagai ketua komite-HRW, dengan menandatangani kesepakatan di Kuil Yasukuni sebagai simbol pemindahan kejahatan era perang dunia. Dibangunnya beberapa masjid di Jerman, sebagai sarana pemulihan kamp pembantaian bangsa Yahudi di Eropa tahun 1943-, silam. Penarikan mundur pasukan Amerika Serikat dari Irak dengan lokasi Kuwait-Bagdad, sebagai lahan kandungan tambang emas bangsa Syria, dikuatkan dengan hari berkabung di makam cucu nabi Muhammad SAW dan pembangunan kembali pusat kota Baghdad dengan ratusan ribu koleksi peninggalan hancur dan dijarah. Tak hanya manuskrip yang dijarah, pasukan Amerika dan Inggris juga ikut mencuri benda-benda bersejarah di museum nasional Iraq, serta membakar beberapa perpustakaan yang berisi manuskrip. Para saksi mata yang enggan disebut namanya (karena alasan keamanan) mengatakan, pasukan Amerika dan Inggris dengan membawa beberapa tank, mendatangi musium nasional Iraq. Mereka menjarah benda-benda bersejarah. Setelah itu, para penjarah dari luar ikut beraksi disaksikan tentara Amerika dan Inggris. Akibatnya, sekitar 17 ribu benda berharga yang menjadi saksi sejarah dan peradaban Iraq raib dari museum itu. Begitu juga nasib perputakaan per-waqafan Baghdad yang memiliki menuskrip langka, juga musnah.

Seakan kurang sempurna bagi Amerika, jika kekayaan intelektual umat Islam di Iraq belum musnah total. Di samping terjadi penjarahan terhadap Museum Nasional, Al Jazeera (17/3/2004) menyebutkan, bahwa Dar al Kutub wa al Watsaiq, perpustakaan yang juga penuh dengan manuskrip ikut menjadi sasaran penghancuran dan penjarahan. Di tempat yang sudah hancur itu, dulu tersimpan dokumen sejarah Iraq sejak masa ‘Utsmani, penjajahan Inggris, karajaan, hingga Iraq menjadi negara republik. Total, jumlah dokumen bersejarah yang tersimpan di tempat itu sekitar 17 juta. Koichiro Matsura, kepala UNESCO sendiri, pernah mencoba menghentikan aktivitas pemusnahan manuskrip dan dokumen sejarah di Iraq. Ia mengirim surat kepada pemerintah Inggris dan Amerika pada tahun 2003, agar pasukan mereka ikut andil dalam menjaga kekayaan intelektual di Iraq. Ia juga meminta kepada Interpol agar mencegah penyelundupan benda-benda bersejarah dan manuskrip Iraq. Akan tetapi, sebagaimana yang terjadi, usaha itu tidak memberi efek sama sekali. (sumbangan ilmu pengetahuan oleh peradaban islam - Hal 29 - Forum KG - Cozy Place To Talk.htm).

“Strategic Alliance,- gerakan plan action yang dilakukan Ibu-ibu Jogyakarta, yang menyatakan bahwa 12.000 KK warga jogjakarta sanggup mengelola sampah secara mandiri, dan mencanangkan tanggal 21 Februari sebagai hari Peduli Sampah, untuk memperingati +151 orang meninggal di TPA Leuwigajah Cimahi. Sebagai bentuk kritik membangun terhadap Pengelolaan limbah sampah yang sangat tidak manusiawi; terhadap pembuangan sampah per- hari yang dapat menghasilkan 6 juta ton di jakarta, dan tahun 2007 volume timbunan di 194 kabupaten/kota di Indonesia mencapai 665.765.468,80 meter kubik atau setara dengan 442.350.127,20 ton (JP/Nusantara 21/02/09) dan pengelolaan yang masih terbelengkalai karena kurang professional, hanya “mereka” yang mengambil manfaat yang dapat menjadikannya kebutuhan ekonomi, selebihnya banyak masyarakat dirugikan. Banyak yang mensalah-artikan tentang “keberadaan sampah”, namun jika pengelolaan dilakukan dengan baik dimulai dari lingkup rumah tangga, betapa mudah dan bermanfaatnya arti sampah yang recycle ke masyarakat. Mereka akan menjadi pupuk organic, membantu petani melipat gandakan hasil sawah/ladang jika pemilahan dilakukan secara dini atau mengurangi kadar kandungan zat berbahaya dengan memisahkannya menjadi tiga jenis unsur sampah- besi/logam, plastik (mencapai 5.936.051 ton), dan kertas atau padat/cair berbahaya, seperti Batam sebagai daerah transit terbesar menuju kawasan industri di Indonesia, namun diketahui sebagai pembuangan limbah sampah nuklir berbahaya. Siapa sebenarnya yang dikategorikan sebagai sampah, pengelolanya-kah?

Tata kelola dunia, seperti yang ditulis S.Huntington,- dengan dialog peradaban barat dan timur, sangat urgensi dibutuhkan sekarang dan kedepan. Pemerintahan akhir jaman ditandai dengan “Unity”, satu atap langit ruang kehidupan, namun terdifferensiasi ke berbagai scub kehidupan dimasing-masing local villages. Pusaran energi materi tersediakan dengan adanya energi alternatif, dapat menjadikan habisnya energi immaterial dengan lebih elegan, hingga “kiamat berakhir dengan indah” dengan adanya pemunculan dewi. Negara yang belum berkembang dalam kategori Highly Indebted Poor Countries didraf MDGs, masih diatas 1,5 milyar jiwa, 62 negara membutuhkan penghapusan utang atau setidaknya minimal skema penghapusan pembayaran bunga hutang dan pengurangan cicilan, tetapi tidak mendapatkannya. Industri perdagangan dan jasa membutuhkan stimulus dalam bentuk “stabilitas keamanan ekonomi” untuk mendorong hasil pertumbuhan barang/jasa, namun belum efektif. MNCs begitu mudah meng-’judge” kesehatan perusahaan, hingga membebankan angka kemiskinan dengan merumahkan karyawan tanpa melakukan koreksi langkah optimal dan efisiensi keuangan perusahaan. Sehingga, industri hilir yang menjadi mata rantai paling mikro, akhirnya tak mampu berproduksi karena tidak adanya order, dan menyebabkan UMKM menunggak kredit sebesar 1,8 miliar di jawa timur (2006, Kompas). - sebagai acuan ditemukan korupsi pelatihan di Depnakertrans yang merugikan negara sebesar 13 miliar, di 19 lokasi balai latihan kerja, tujuh diantaranya berada di pusat, dan 12 berada di daerah (03/08).

Kesehatan dari data hasil analisa negara-negara anggota WHO menyebutkan sekitar 234,2 juta tindakan operasi besar dilakukan di seluruh dunia selama 2004 lalu. Negara-negara miskin tercatat menghabiskan biaya kesehatan sekitar 100 dolar AS per- kepala keluarga dan diperkirakan menjalani tindakan operasi rata-rata 295 kali per -tahun untuk 100.000 orang. Sementara, di negara-negara kaya, di mana biaya kesehatannya mencapai 1.000 dolar AS per- kapita, rata-rata prosedur operasi mencapai 11.110 kali per 100.000 orang, atau 37 kali lebih tinggi. Jika, WHO membutuhkan banyak biaya untuk mengobati pasien miskin, maka donor uang lewat Red Cross Money sangat berperan. 5000 atau 1 dolar saja sebulan dapat membantu mengoperasi dan mengurangi biaya obat- 1 orang pasien secara simultan, dengan hanya mengurangi biaya percakapan telepon/sms.

Sementara tingkat kesehatan Indonesia, sebagai gambaran sample penanganan adalah dengan menurunnya kualitas pelayanan kesehatan yang dibarengi dengan semakin mahalnya biaya berobat walau hanya ke puskesmas/mantri, yang diperuntukkan hanya obsesi mendirikan rumah sakit terbesar se-asia tenggara di jawa barat. Ironi, masyarakat miskin berduyun-duyun ke Ponari, namun fasilitas negara sendiri tak mampu menangani. Memang lagu, “orang miskin dilarang berobat, atau "orang miskin dilarang sekolah” sudah sangat sesuai diterapkan diIndonesia, hanya untuk obesesi pembangunan infrastruktur gedung, tapi mengorbankan kesejahteraan massa.

Lalu, bagaimana pewujudan “the wealth peoples before ended”,- adalah tidak melanggar konsepsi skema jaring kehidupan. Seperti yang ditulisnya sendiri dalam Lauhul Mahfudz, hal 103: “bahwa Muhammad Saw pernah bersabda : bumi akan dipenuhi dengan keadilan sebagaimana sebelumnya didominasi oleh ketidak-adilan, dalam naungan pemerintahannya setiap jiwa akan merasa bahagia dibumi dan dilangit; bahkan burung-burung dan ikan akan merasa bahagia pada masa itu (masa Imam Mahdi). Abu Sa’id Khudri telah meriwayatkan sebuah hadist dari Rasullah Saw yang menyatakan, bumi akan dipenuhi dengan ketidak-adilan dan kerusakan. Pada waktu itulah, seorang lelaki dari keturunanku akan tampil dan akan memerintah selama tujuh atau sembilan tahun dan akan memenuhi bumi dengan keadilan dan persamaan hak, (Michael Saward, “A Critique of Held” dalam Global Democracy, Holden (ed) hal 35-36). Dan proses kehidupan yang dimaksud sama dengan transisi pemerintahan 10 tahun reformasi Indonesia, dengan berakhirnya Orde baru dan mundurnya presiden Soeharto.

siapapun mau berteman, jika akhirnya mendapat warisan
menGugat komitmen “world ocean meeting conference”-
terhadap Global Climate Change
ttg Identifikasi kerusakan habitat alam
dan fauna ekosistem laut.
turut berduka A-tas korban kesia-siaan hidup


lisan dengan tulisan, itu sama saja
repot2x menemui secara terselubung ntu berdialog
JP- Metropolis 18/Okt/08

Tidak ada komentar: