Senin, 28 April 2008

Learning

Irak dengan luas wilayah sekitar 445.480 km persegi, memiliki nama asli Aljamhouriya Al’Iraqiyah. Pada tanggal 21 maret 2003 diinvasi oleh pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat ( Inggris, Spanyol dan Australia ) tanpa memperoleh mandat dari Dewan Keamanan PBB. Perancis, Rusia dan China yang memegang hak veto, sangat menentangnya. Demikian juga Jerman yang menjadi ketua Dewan Keamanaan PBB, sangat menentang invasi tersebut. Namun invasi jalan terus, karena Amerika dan Inggris telah menafsirkan resolusi PBB no. 1441 dengan adanya kalimat “menghadapi konsekuensi yang serius” sebagai pembenaran tindakan invasi ke Irak yang dianggap tidak mau bekerja sama dengan tim inspeksi senjata PBB untuk melucuti senjata-senjata pemusnah masal kimia maupun biologi yang dimiliki Irak. Belakangan Presiden Amerika George W. Bush untuk melegalisasikan invasinya, menuduh Irak sebagai “sarang terorisme dan kepemimpinan Saddam yang tirani”. Padahal sejauh ini salah satu tuduhan Amerika tentang kepemilikan “senjata pemusnah massal” belum dapat dibuktikan tim inspeksi senjata PBB yang diketuai Hans Blix (dari Swedia). Benarkah semua tuduhan-tuduhan Amerika tersebut?
Banyak analis yang mengatakan bahwa semua tuduhan Amerika hanyalah dalih belaka, yang pasti serangan tersebut dipicu oleh “perang perdagangan minyak”. Irak negara yang menerima devisa terbesar dari minyak, sejak November 2000 telah mengkonversi mata uang perdagangan internasional dengan euro melalui PBB. Hal ini membuat Amerika marah apalagi Irak mengancam bila tidak disetujui akan menghentikan ekspor minyaknya sekitar 5% dari kebutuhan minyak dunia. Demikian juga simpanan Irak yang ada di bank-bank internasional senilai 10 trilyun, agar dikonversikan daru US Dollar ke Euro. Amerika sangat khawatir langkah ini akan diikuti oleh negara-negara pengeskpor minyak anggota OPEC. Sisi lain, Amerika juga termasuk negara yang paling banyak menggunakan bahan bakar minyak untuk kepentingan industrinya, sementara sumber minyaknya belum diolah secara optimal.
taken from TataNegara for SMU - Erlangga.

http://www.communitysolution.org



Ahimsa Movement
  • pengaduan
  • semoga tidak terjadi hal serupa lagi".
  • join
  • Tidak ada komentar: