Senin, 21 Juli 2008

TiME HeALiNg”,… In PaRt of AhImSa MoVeMeNt.

The Theory of Satanism, phenemone age.
Dual Estaphet - beRantai - hyPnoTiS

Dekonstruksi pemikiran kehendak atau hipnotis atau as sihru dilakukan dengan pengolahan medan energi kekuatan yang diperoleh dari penggalangan nyawa dan bara api. Selang berlangsungnya tidak tergantung oleh banyaknya jumlah kematian, namun energi kekuatan berlangsung selama 2-12 jam. Sedangkan bara api selama kobaran masih menghantarkan panas.

pengolahan kekuatan energi ini mampu menetapkan “ sebuah kebijakan kenaikan harga bensin “. catatan dokumentasi : tenggelamnya kapal di Thailand (19/04), mampu menetapkan tanggal 20 April 2008, untuk kenaikan harga bensin jenis pertamax. Serta pengolahan untuk menetapkan suatu kehendak yang diinginkan untuk kekuatan ghoib ; perombakan acara, seperti pemutusan karyawan, status pejabat, penghasilan ganda, pemotongan gaji, pembatalan keputusan, pembatalan keadaan ataupun hal-hal yang diinginkan lainnya, sesuai dengan kebutuhan pemikiran yang diperolehnya saat itu.

Jenisnya : sihir mahabbah (cinta/pellet), sihir ketakutan, cemas, grogi, berani, kekebalan, kekuatan ghoib, penginderaan jauh, percek cokan/ perceraian, pandangan mata, bisikan pendengaran, halusinasi, gangguan anggota tubuh, tidur atau kesirep, imsonia, kelaparan, gatal-gatal, perubahan warna pigmen kulit, bentuk tubuh di wajah, badan, berintelgensia rendah atau kurang focus, lupa, pingsan, mudah emosi, naik pitam, merubah kehendak, adu domba, leher seperti tercekik, rasa sakit, mengontrol orang untuk menyerang (melalui pihak perantara) dlsb, sesuai dengan pengolahan keinginan yang ditujukan pada si object.

Dual Estaphet adalah pola rantai agar “kematian dan bara api”, terus terjadi. Dengan mempengaruhi yang lain, untuk mendekonstruksi keinginan, sehingga tidak ada titik dimana Satanism berhenti, karena saling bertautan. Cara kerjanya : melalui bisikan dengan menghasut, mengadu domba, membalas, menggunakan pion untuk menyerang dlsb. Saat energi meredup, maka ia menanamkan dekonstruksi pemikiran pada yang lain, agar niatan atau maksud terkabul. Yang celaka adalah membuat seseorang yang telah insyaf menjadi jahat kembali.

Keadaan yang menyebabkan dominan actor selalu tercandu menggunakan cara as Sihru, adalah terdesak, kalut, emosi, membalas, kebutuhan pribadi,faktor persaingan tidak sehat, sakit hati, tertekan, keinginan menggebu, kecemburuan dgn hal yang dimiliki orang lain, penampilan, ingin diperhatikan, mendapat tempat, mendekonstruksi keinginan diri pada pemikiran orang lain, tidak berharga, ekonomi, laki-laki/ perempuan dlsb

Yang memprihatinkan kadang dominant actor tidak pernah jera dengan perbuatannya, dan terus melakukan upaya-upaya tersebut tanpa disertai dengan tindak pertanggung-jawaban secara moral dan hukum, ataupun memikirkan kerugian untuk mereka yang dijadikan korban. Karena keadaan-keadaan yang diperlukan dan dianggap genting bagi mereka. Hal ini ditengarai oleh fenomena jelmaan atau twin atau N subject”, karena jika yang melakukan munusia, konsekuensi sebab resikonya diselesaikan dengan Hukum Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, baik pidana atau perdata, akan sulit mereka lakukan. Beberapa hal yang dilakukan dengan memancing emosi secara personal dan public, terutama mereka yang sedang menjadi fokus persoalan, dan memiliki kedudukan posisi penting. Serta pengalihan keadaan, karena tidak mampu menghandle persoalan terhadapnya.

Monitoring Movement by each :
Pra- kejadian
memantau tiap detik per-detik “kondisi” sebelum melakukan penggalangan kekuatan energi, untuk maksud-maksud yang dicapainya. Biasanya berupa pemahaman keadaan, conceling, behavioral approach, personal relation, eager insting, win-win solution, atau menghargai sedikit perkembangan.

Berlangsungnya Energi
Psychology approach dengan membaca keadaan batin indera ketiga actor, dan menujum keadaan “hal” yang telah dikorbankan, disesuaikan agar tidak terulang kembali. Selalu memantau perkembangan kejadian, dimana, kapan, macam keadaan, berapa kematian, jumlah kerugian yang ditaksir.

Pasca- kejadian
Mengusut satu per-satu dengan melakukan pedampingan rutin terhadap korban. Membuat laporan rutin daily report, weekly report terhadap kejadian-kejadian yang ditemui. Memberi ucapan bela sungkawa kepada yang baru meninggal, - it was planned.

Daily Psychology
TiMe HeALinG of Ahimsa Movement :

  • mengalami kekerasan?

  • intuisi penyembuhan harian

  • energi reiki dicipta di negeri Shambala abad 18, kemudian tidak dikembangkan. Hingga akhir-akhir ini, energi reiki kembali diolah untuk penyembuhan", Ppapa c elestine has said.

  • tolak bala sihir

  • http://www.nshi.org/Lotus%20Sutra/Saddharma%20Pundarika%20Sutra%20Edisi%20Indonesia/Buku%20Saddharma%20Pundarika%20Sutra/Bab-XIV.htm
    http://www.nganjukkab.go.id/warintek/warintek/khasiat_tanaman_obat.htm
  • nutrisi harian yang perlu


  • Menurut teori Fisika tenaga atau energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Di alam ini ada berbagai macam bentuk energi, antara lain energi cahaya, bunyi, listrik, magnet, elektromagnetik, kimia, kinetik/gerak, kalor/panas, dan sebagainya. Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, melainkan hanya dapat diubah atau dipindah-pindah dari suatu bentuk ke bentuk energi yang lain.Energi diubah dengan menggunakan alat. Contoh alat pengubah energi adalah lampu listrik (mengubah energi listrik menjadi cahaya dan panas), kipas angin (mengubah energi listrik menjadi energi kinetik), setrika (mengubah energi listrik menjadi energi panas).

    Manusia juga merupakan alat pengubah energi. Para pewaskita (clairvoyant) mengetahui bahwa manusia itu sebenarnya terdiri atas dua tubuh, yaitu tubuh fisik dan tubuh energi (atau biasa disebut tubuh bioplasmik). Jadi, manusia terdiri dari dua alat pengubah energi.Tubuh fisik adalah tubuh yang biasa kita lihat, bisa dipegang dan dirasakan secara langsung, yaitu tubuh yang sudah kita kenal. Tubuh energi (atau bioplasmik) adalah tubuh kedua yang tidak nampak bagi kebanyakan orang.

    Tubuh bioplasmik ini tampak sama seperti tubuh fisik, yang juga mempunyai anggota tubuh seperti mata, tangan, mulut, dsb. Oleh karena itu sering juga disebut kembaran eterik oleh para pewaskita. Tubuh bioplasmik merupakan energi bercahaya yang menyatu, berhubungan erat dan saling mempengaruhi dengan tubuh fisik. Cahaya dari tubuh bioplasmik yang berpendar meluas keluar, melingkupi tubuh fisik dengan ketebalan rata-rata lima inci ini, disebut aura dalam. Tubuh bioplasmik memiliki beberapa organ penting yang disebut chakra. Organ inilah yang berperan dalam penyerapan energi vital (prana) dan menyalurkannya ke seluruh tubuh lewat saluran meridian (saluran bioplasmik).

    Sumber energi manusia berasal dari makanan yang masuk ke dalam tubuh atau energi alam yang diserap oleh tubuh. Ada dua macam tenaga atau energi yang dihasilkan oleh manusia :
    [ Tenaga Luar / Tenaga Fisik (Outer Power)
    [ Tenaga Dalam / Tenaga Metafisik (Inner Power)
    Tenaga Luar / Fisik (Outer Power) adalah tenaga yang biasa dan langsung dapat kita gunakan sehari-hari untuk beraktivitas, seperti untuk berjalan, bernafas, mengambil sesuatu, dan sebagainya. Tenaga fisik ini dihasilkan oleh tubuh fisik. Tenaga Dalam / Metafisik (Inner Power) adalah tenaga yang melingkupi tubuh fisik dan mendukung keberadaan tenaga fisik. Dalam keadaan biasa, tenaga ini tidak termanfaatkan secara optimal. Untuk itu, tenaga ini harus dibangkitkan dulu dengan cara tertentu agar bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Tenaga metafisik dihasilkan oleh tubuh energi (atau bioplasmik). Pada berbagai bangsa, tenaga dalam ini dikenal dengan berbagai nama. Bahasa Sansekerta menyebutnya prana, bahasa Ibrani menyebut prana sebagai ruah, Yunani menyebutnya peuma. Di Cina prana dikenal dengan chi, di Jepang disebut ki, dan orang Polynesia menyebutnya sebagai mana. Dan masih banyak lagi sebutan untuk prana bila ditinjau dari masing-masing bahasa.

    Yogi Ramacharaka mengatakan, prana adalah nama yang dipakai untuk menunjukkan sebuah prinsip universal yang merupakan intisari dari semua gerakan, daya atau energi, apakah ia terwujud dalam bentuk gaya tarik bumi, listrik, perputaran planet atau semua bentuk kehidupan dari yang paling rumit sampai yang paling sederhana.Dari berbagai artikel dan literatur, diperoleh pengertian bahwa tenaga dalam ini adalah energi vital yang mempunyai potensi besar dalam pengendalian daya hidup. Energi ini mengalir dalam tubuh makhluk (mikrokosmos) dan alam semesta (makrokosmos) yang terdapat dalam udara, matahari, dan bumi. Energi ini menembus dimensi ruang dan waktu, serta semua yang ada di dalamnya.

    Tingkatan Tenaga Dalam
    Berdasarkan kisaran frekuensi dan cara membangkitkannya, tenaga dalam bisa dibedakan berbagai berikut (dimulai dari frekuensi terendah).

    Tenaga Lower Metafisik / Tenaga Prana
    Tenaga ini diperoleh dengan mengatur jalan nafas, kemudian dengan kekuatan pikiran menyerap tenaga alam melalui titik-titik chakra dan menyalurkannya ke bagian tubuh yang dikehendaki atau menyalurkannya kepada orang/benda lain. Tanpa pembukaan chakra tubuh pun tenaga ini dapat dimanfaatkan dengan konsentrasi dan latihan terus menerus.

    Tenaga Middle Metafisik / Tenaga Nafas
    Tenaga ini diperoleh dari latihan pernafasan setelah chakra-chakra tubuh dibuka. Latihan pernafasan ini memaksimalkan pemanfaatan efektivitas udara yang diisap dan mengubahnya menjadi energi yang tersimpan dalam chakra solar (solar plexus) dan dapat dikeluarkan melalui chakra-chakra yang diinginkan.

    Tenaga Hiper Metafisik / Tenaga Inti
    Tenaga ini diperoleh dari pembukaan pusat (inti) tenaga dalam tubuh. Umumnya, pusat tenaga ini berada di tengah-tengah tubuh (perut), tapi ada juga yang berada di sekitar dada. Untuk mengeluarkan / memanfaatkan energi ini tidak perlu latihan / pengaturan nafas, melainkan melatih pusat (inti) tenaga tadi dengan cara tertentu.

    Tenaga Supra Metafisik / Tenaga Spiritual (Tenaga Inti Keimanan)
    Tenaga ini berasal dari keimanan kepada Sang Pencipta yang terdapat di dalam hati nurani yang bersih. Tenaga ini didapat melalui lelaku khusus untuk pemurnian hati sehingga sadar akan keberadaan dan kedudukan diri terhadap Tuhan YME dengan kesadaran yang sangat tinggi. Jika tenaga sudah teraktifkan maka akan tercipta hubungan yang dalam dengan Sang Pencipta, sehingga kita berfungsi sebagai saluran dari energi / tenaga Sang Pencipta. Tenaga ini adalah tenaga yang menghidupi alam semesta. Dengan mengamalkan sholat Tahajud dan membaca wirid dan dzikir.

    Inilah yang dimanfaatkan untuk pengobatan di klinik Enerpa.

    Tingkatan tenaga ini didapat setelah melalui tahapan-tahapan tenaga sebelumnya.
    Selain keempat tingkatan tenaga dalam di atas, terdapat juga tenaga dalam titipan, yaitu pemanfaatan tenaga makhluk halus untuk melakukan sesuatu yang menyerupai pemanfaatan tenaga dalam. Makhluk halus ini berada di sekitarnya atau di suatu tempat dan siap dipanggil jika diperlukan. Tenaga ini diperoleh melalui pemberian guru atau mengadakan perjanjian dengan makhluk halus. Biasanya, ada pantangan-pantangannya agar ilmu ini tidak hilang.

    Manfaat Tenaga Dalam

    Mary Coddington, seorang pengarang buku In Search of the Healing Energi, mengemukakan ciri tenaga dalam sebagai berikut :
    î Mampu menyembuhkan.
    î Menembus apa saja.
    î Menyertai sinar matahari.
    î Mempunyai sifat yang mirip dengan energi lain, tapi merupakan daya lain bagi dirinya sendiri.
    î Bermuatan dan dapat dipantulkan oleh cermin.
    î Dikeluarkan oleh tubuh manusia dan dapat dideteksi, khususnya dengan ujung jari atau mata.
    î Dapat dialirkan melalui media tertentu, seperti kawat baja dan benang sutera.
    î Dapat disimpan dalam benda mati seperti air dan batu.
    î Berfluktuasi dalam kondisi cuaca.
    î Dapat dikendalikan oleh pikiran.
    î Mampu menyebabkan sesuatu terjadi pada jarak jauh dan memasuki dinamika berbagai fenomena paranormal.
    î Dapat digunakan untuk tujuan yang baik atau buruk.

    Selain itu menurut beberapa guru besar perguruan tenaga dalam di Indonesia tenaga dapat digunakan untuk : bela diri
    ê meningkatkan kesehatan
    ê pengobatan / penyembuhan alternatif bagi diri sendiri maupun orang lain
    ê meditasi
    ê mendeteksi kekuatan (getaran) jarak dekat dan jauh.
    ê mengirim kekuatan (Transfer Power) jarak dekat dan jauh
    ê membuat diri kebal akan pukulan dan senjata tajam
    ê pemecahan benda-benda keras seperti : kikir, pompa Dragon, balok es, batu kali dan lain-lainnya.
    ê menyerang dan bertahan dengan menggunakan tenaga dalam dan lain-lainnya

    Melihat kekuatan dan manfaat yang sangat besar dari tenaga dalam tersebut, maka Kami ingin menyebarkan kekuatan dan manfaat tersebut untuk orang-orang yang membutuhkan, karena sebaik-baik ilmu adalah ilmu yang bermanfaat bagi orang banyak.

    Kamis, 17 Juli 2008

    Ujian atau Azab?

    Indonesia kini masih dirundung oleh krisis multi dimensi yang tak
    kunjung usai, padahal negara-negara lain seperti Korea, Thailand dan
    Malaysia yang terlanda krisis ekonomi bersama Indonesia, mereka telah
    bisa keluar dari krisis itu. Banyak orang mengatakan bahwa Indonesia
    sedang diuji kemampuannya mengelola kehidupan berbangsa. Yang lain
    mengatakan bahwa bangsa Indonesia sedang menerima azab yang setimpal
    dengan kesalahannya.

    Apa Bedanya?
    Baik ujian maupun azab, keduanya berwujud kesulitan. Ujian adalah
    satu proses seleksi untuk naik kelas. Kesulitan yang dihadapi oleh
    orang adalah kesulitan yang memang diprogram untuk mengukur tingkat
    kemampuannya mengatasi masalah dalam dunia realitas. Boleh jadi
    kesulitan dalam ujian lebih berat dibanding realitasnya. Jika ini yang
    kita yakini maka sebagai orang beragama kita membayangkan bahwa Alloh
    SWT melalui sunnatullah Nya sengaja memberikan kesulitan kepada bangsa
    Indonesia ini agar kita terlatih menghadapi kesulitan yang lebih besar
    di waktu mendatang, liyabluwakum fi ma ata kum (Q/6:165).

    Jika kita menyadari sedang diuji maka bangsa ini seyogyanya secara
    serius menghindari faktor-faktor penghambat dan mempersiapkan secara
    teliti faktor-faktor pendukung. Betapapun sulitnya ujian, tapi
    mengerjakannya, dengan semangat dan optimis karena terbayang masa
    depan yang lebih baik pasca ujian.

    Adapun azab adalah kesulitan sebagai akibat dari kesalahan yang
    dilakukan. Dalam perspektif sunnatullah, keadilan akan mengantar pada
    kesejahteraan, siapapun yang melakukan. Jika bangsa Indonesia,
    terutama negara, menegakkan prinsip keadilan, maka kesejahteraan
    rakyat pasti tercapai. Menurut perspektif sunnatullah juga, jika
    kezaliman merajalela, siapapun yang mengerjakan, apalagi jika
    dilakukan oleh negara, maka betapapun besarnya sumberdaya alam yang
    dimiliki, pada akhirnya krisis akan menimpa bangsa itu, dan krisis
    tersebut merupakan azab yang disebabkan oleh kejahatan.

    Jika orang menghadapi kesulitan dalam ujian dengan penuh semangat
    berkorban, maka rakyat menghadapi kesulitan azab dengan penuh rasa
    kemarahan. Secara psikologis, orang yang yang sedang marah biasanya
    tidak dapat berfikir jernih. Inilah yang sedang dialami oleh bangsa
    Indonesia, perilakunya anarkis seperti perilaku orang marah, sehingga
    bukan solusi problem yang ditawarkan tetapi semuanya berlomba-lomba
    memberi kontribusi berupa problem baru.

    Menurut al Qur'an, sekiranya penduduk suatu negeri perilakunya
    mencerminkan iman dan takwa (bermoral) niscaya sumberdaya alam akan
    berfungsi sebagai keberkahan Tuhan, sayang penduduk negeri itu
    mendustakan prinsip-prinsip kebenaran, maka Tuhan menurunkan (dari
    sumberdaya alam itu) azab sesuai dengan kejahatan mereka (Q/7:92).

    Analisa yang sudah sering kita dengar menyebutkan bahwa kerusakan yang
    menimpa bangsa ini sungguh sangat mendasar, bukan hanya alamnya yang
    rusak, tetapi juga moralnya. Hujan yang mestinya merupakan berkah dari
    Tuhan berubah menjadi banjir. Sumber tambang seperti yang ada di Irian
    Barat (Freeport) yang semestinya menjadi kekayaan bangsa, berubah,
    keuntungannya dinikmati orang luar (AS), limbahnya kita yang harus
    menanggung.

    Lalu harus bagaimana?, jika azab ini bersumber dari perilaku yang
    salah, maka solusinya adalah mengubah perilaku. Bangsa, dengan
    dipelopori oleh negara harus memiliki kemauan kuat dan kemauan bersama
    untuk mengubah perilaku.
    KKN yang bukan saja merupakan wujud ketidak
    adilan, tetapi sudah menjadi kezaliman harus dihapus secara
    sungguh-sungguh. Jika telah sungguh – sungguh melakukan komitmen itu,
    maka yakinlah kepada sunnatullah bahwa dibalik kesulitan ada
    kemudahan, fa inna ma`al `usri yusra (Q/94:5-6), bahwa habis gelap
    pasti terbit terang. Insya Allah. Wallahu a`lam.

    sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com

    ( taken from mailing-list )

    tHeiR...SoUnD aDrEnALin






    kemudian terakumulasi,...





    href="http://www.lintasberita.com/Politik/Bicara_Tentang_Konspirasisme/"

  • How to arrange practice

  • - perhitungan laba netto yang konsisten dan informatif
    - product presentation "modul finance & accounting, solusi lengkap
    - benefit analysis "mengoptimalkan harga dan jumlah produksi
    - interview " jaminan akurasi dalam perhitungan cost accounting
    - what's new? online project control

    Sabtu, 12 Juli 2008

    हेल्प थिस सोल्वे...




    Rasullah pernah ditanya makna apakah yang terkandung dalam firman Allah SWT, yaitu hari yang pada waktu itu ditiupkan sangkakala lalu kamu dikumpulkan dengan berkelompok-kelompok. Maka Nabi Muhammad Saw menangis, kemudian beliau berkata, “Wahai orang-orang yang bertanya, sesungguhnya kamu bertanya kepadaku tentang perkara yang dahsyat dan sesungguhnya waktu itu adalah hari kiamat, yang dimana dari beberapa kaum dari umatku dikumpulkan menjadi kelompok”. Didalam hadist lain, dari Mu’adz bin Jabal ra dari Rasulullah Saw bahwa beliau bersabda, “Ketika terjadi hari kiamat, yaitu hari kerugian, hari kesengsaraan, hari pembalasan, maka Allah SWT mengumpulkan umatku dari kubur mereka menjadi 12 golongan .......

    करना इनी

    Diterangkan pada orang berkemampuan linuwih, roh jiwa yang telah tiada, alam ketiga menjelma ke alam kedua, alam dunia jin, makhluk halus dari semua golongan, lewat sebuah perantara ”.


    Beberapa kutipan lewat dialog dalam perjalanan batin disebutkan dalam kitab As Suluki dari Muqatil bin Sulaiman menuliskan bahwa sesungguhnya malaikat maut itu memiliki mahligai yang letaknya dilangit ketujuh, ada pula yang mengatakan terletak di langit keempat. ( seperti perjalanan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW ). Allah menciptakan malaikat maut dari nur, ia mempunyai 70.000 kaki dan 4.000 sayap, yang seluruh tubuhnya dipenuhi dengan beberapa mata dan lisan, tidak satupun makhluk dari anak Adam dan beberapa burung, termasuk setiap yang mempunyai nyawa kecuali baginya terdapat ditubuh malaikat maut.

    Sebagaimana yang diterangkan dalam hadist Rasullullah SAW yang diriwayatkan dari sahabat Abdullah bin Mas’ud ra : “ Sesungguhnya seseorang dari kamu itu dikumpulkan kejadiannya dalam kandungan ibunya 40 hari (masih berwujud air mani), kemudian jadilah segumpal darah selama 40 hari pula, selanjutnya menjadi segumpal daging selama 40 hari pula. Dan kemudian Allah SWT mengutus malaikat, lalu meniupkan ruh didalam tubuhnya dan diperintahkan untuk menuliskan empat perkara, yaitu menuliskan ketetapan perihal rizkinya, ajalnya, amalnya dan menjadikan orang itu sengsara atau bahagia sampai akhir hayat “. ( HR. Imam Muslim ).

    Dialog perjalanan batin mengungkap, untuk mengenal akhir beberapa ajal, maka malaikat maut tiba-tiba menerima catatan nama yang akan dicabut nyawanya dan catatan sakit bagi seorang hamba, lalu ia berkata “ Ya Tuhanku, kapan aku harus mencabut nyawa hamba itu, dan atas keadaan dan perbuatan bagaiana aku menghilangkan ruhnya ? “. Maka Allah SWT berfirman, “ Hai Malaikat maut, ini adalah termasuk ilmu samarku, yang tidak akan bisa dilihat oleh seorangpun selain Aku, akan tetapi Aku memberitahukan kepadamu tentang tiba waktunya dan Aku akan memberikan kepadamu catatan nama, yang mana kamu akan melaksanakan perintah atas catatan itu “.

    Dalam suatu riwayat dari Ka’ab Al-Akhbar diceritakan sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan pohon di bawah Arsy, dan diatas pohon itu terdapat banyak daun yang jumlahnya menurut bilangan seluruh makhluk. Dan ketika telah sampai ajal seorang hamba, dan umurnya tinggal tersisa 40 hari, maka daun itu jatuh diatas malaikat Izrail as, maka ia jadi mengerti yang demikian itu, sesungguhnya ia telah diperintahkan untuk mencabutnya orang yang memiliki atau telah tertulis nama pada daun itu. Setelah itu, para malaikat menamakan orang tersebut mayit didalam langit, padahal orang tersebut masih hidup di permukaan bumi selama 40 hari lagi.

    Dan dikatakan lagi, bahwa sesungguhnya malaikat Mikail as turun kepada malaikat maut dengan membawa buku dari Allah SWT yang terdapat tulisan dalam buku ini nama yang diperintahkan untuk dicabut nyawanya, dan tempat malaikat maut mencabut nyawanya, serta sebab-sebabnya ( hingga ) nyawanya dicabut oleh malaikat maut.

    Abu Laits ra mengemukakan telah turun dua tetes dari bahwa Arsy, dimana dijelaskan jika orang itu termasuk dalam golongan orang yang bahagia, maka tampak jelas pada namanya yang ditulis dalam bukunya yang ada dihadapan malaikat maut, dengan tulisan dari nur yang putih dan terletak di sisi kiri kanan namanya. Dan jika orang itu termasuk dalam golongan orang yang celaka maka tampak jelas didalam tulisan namanya terdapat tulisan yang hitam. Kemudian dijawab diatas nama yang mempunyai tetesan itu salah satu dari dua tetesan itu berwarna hijau dan yang lain putih, maka ketika yang jatuh itu tetesan hijau diatas nama yang dijatuhi, bias diketahui itu bahwa nama orang yang kejatuhan (tetesan hijau) itu termasuk orang yang celaka.

    Adanya panggilan terhadap mayit, seperti dalam keterangan suatu hadist, maka ia dipanggil dan dijawab dengan tiga kali panggilan dari langit, “Wahai anak Adam, apakah engkau meninggalkan dunia atau dunia yang meninggalkan kamu? Apakah engkau yang mengumpulkan dunia, ataukah dunia yang mengumpulkan engkau? Apakah engkau yang membunuh dunia, ataukah dunia yang membunuh engkau ?”. Jawaban dari panggilan mayit ketika dikafani, “ Wahai anak Adam, engkau akan pergi dalam bepergian yang jauh dengan tanpa membawa perbekalan. Engkau akan keluar dari rumahmu, maka engkau tidak akan kembali lagi. Dan engkau yang (biasa) naik kuda maka engkau tidak akan bisa naik sejenis kuda itu selamanya, engkau akan berangkat ke rumahnya sesuatu yang lebih menakutkan dan penuh kesedihan “. Dan sewaktu berada dikeranda, mayit dipanggil apakah ia termasuk golongan celaka dan berbahagia, apakah termasuk yang dimurkai Allah. Hingga diletakkan di masjid, tentang segala amal perbuatan baik atau jelek. Lalu di tepi kubur, apakah engkau membawa perbekalan dari tempat yang ramai menuju ke tempat yang sepi dan rusak, dan tidak akan membawa kekayaan kepada kefakiran dan cahaya kedalam tempat kegelapan ini”.

    Lalu, selanjutnya jika sampai tepat diliang kubur, mayit perantara dipanggil lagi,”Wahai anak Adam, engkau berada diatas punggungku dengan tertawa, dan sekarang engkau berada diperutku dengan menangis. Engkau berada dipunggungku dengan bergembira ria, sekarang engkau berada diperutku dengan kesusahan. Engkau berada diatas punggungku dapat berbicara, sekarang engkau berada diperutku dengan membisu”. Demikian kesaksian mayit yang dalam kehidupannya penuh dengan hasrat berbuat baik, dan tidak merusak kehidupan orang lain, hingga segala catatan amal perbuatannya dijadikan suri tauladan bagi yang lain.

    Adapun untuk mengetahui tempat matinya seorang hamba, maka dikatakan sesungguhnya Allah SWT telah menjadikan malaikat yang diserahi untuk mengurusi setiap bayi yang dilahirkan, malaikat itu dinamakan dengan malaikat Arham. Tatkala Allah menciptakan anak, maka kemudian Allah memerintahkan kepada malaikat Arham untuk masuk sperma didalam rahim ibunya dengan membawa tanah dari bumi, dimana ia akan mati dibumi (tempat dimana ia akan dicabut nyawanya) itu. Maka hamba itu, berjalan kemana saja dengan segala kemauannya di permukaan bumi ini. Kemudian ia akan kembali ke tempat dimana tanah (yang melekat di nutfahnya) diambilkan dari tanah tempat itu, sehingga ia mati di tempat itu, sebagaimana diterangkan di Qs. Ali Imran, 154.

    “Dialog perjalanan mengungkap kejadian”, ketika pada suatu hari malaikat Izrail as masuk ke rumah nabi Sulaiman as, maka malaikat maut itu melihat seorang pemuda yang ada didekat Nabi Sulaiman, pemuda itu gemetaran karena rasa takutnya dari malaikat maut itu. Ketika malaikat maut sudah meninggalkannya pemuda itu berkata, “Wahai Nabinya Allah, sesungguhnya aku menghendaki agar engkau memerintahkan kepada angin supaya membawaku ke negeri Cina”. Maka, Nabi Sulaiman as memerintahkan kepada angina, kemudian angina membawa pemuda itu ke negeri Cina.

    Ketika malaikat maut kembali kepada Nabi Sulaiman as, maka Nabi Sulaiman bertanya kepada malaikat maut, mengapa malaikat maut melihat kepada pemuda yang ada didekatnya itu. Maka malaikat maut itu menjawab, “Sesungguhnya aku diperintahkan Allah untuk mencabut nyawanya di hari itu di negeri Cina, maka aku melihat pemuda tersebut berada didekatnyn aku jadi heran dari hal yang demikian”. Kemudian Nabi Sulaiman menceritakan kepada malaikat maut tentang cerita keberadaan pemuda itu, pemuda itu meminta kepada Nabi Sulaiman as agar memerintahkan kepada angina untuk membawanya ke negeri Cina. Maka malaikat maut itu berkata, “Aku diperintahkan oleh Allah untuk mencabut ruhnya pada hari ini di negeri Cina”.

    Diceritakan dalam hadist yang lain, sesungguhnya malaikat maut itu memiliki beberapa pembantu, yang sama berdiri dihadapannya ketika malaikat maut itu mencabut nyawanya. Dan seorang laki-laki diceritakan yang senantiasa lisannya dipakai berdo’a kepada Allah sebagai berikut : “ Ya Allah, semoga Engkau memaafkan aku dan malaikat yang menjaga matahari “.
    Maka malaikat yang menjaga matahari meminta izin kepada Allah untuk mengunjungi orang ini. Ketika malaikat yang menjaga matahari telah turun kepada orang itu, maka ia berkata kepadanya, “sesungguhnya engkau adalah yang paling banyak mendo’akan kepadaku, maka apa keperluanmu sekarang ?“. Kemudian laki-laki itu menjawab, “keperluanku sekarang adalah agar engkau membawaku ke tempatmu, sesungguhnya aku menghendaki agar engkau bertanya kepada diriku kepada malaikat maut, supaya engkau mengkabarkrn kepadaku tentang dekatnyr ajalku “.

    “Yang menentukan hidup dan mati adalah Allah SWT, dan malaikat maut itu hanyalah sebagai perantara atau pesuruh Allah, sementara malaikat Kiraman Katibin merupakan malaikat yang mencatat amal perbuatan manusia.

    Hari Kebangkitan kelak Allah SWT mengumpulkan semua dari para makhluknya, yang satupun dari para makhluk itu tidak ada yang mengetahuinya. Dalam suatu hadist diceritakan, ketika Allah SWT menghendaki untuk mengumpulkan para makhluk, maka Allah SWT menghidupkan malaikat Jibril dan malaikat Mikail as serta malaikat Israfil dan Izrail as. Permulaan makhluk yang dihidupkan oleh Allah adalah malaikat Israfil as kemudian malaikat Israfil mengambil sangkakala dari Arsy, selanjutnya Allah SWT menghidupkan malaikat Ridwan, seraya berfirman, “Wahai Ridwan, perhiasilah surga-surga itu dan persiapkan pakaian bagi Nabi Muhammad Saw beserta umatnya”. Kemudian datanglah para malaikat dengan membawa buraq serta mahkota dan bendera Ahmad, termasuk dua pakaian dari pakaian surga.

    Dan untuk binatang yang pertama kali dihidupkan oleh Allah SWT adalah buraq, kemudian Allah SWT berfirman, “kenakanlah pakaian pada buraq ini!”, maka para malaikat memakaikan pada buraq itu pelana yang bertahtakan permata dari yaqut merah, dan kendalinya dari zabar dan jamrud yang hijau, kedua pakaian itu salah satunya bewarna hijau dan yang lain berwarna kuning. Kemudian Allah SWT berfirman, yang artinya : “Berangkatlah kalian ke kubur Muhammad Saw”. Maka para malaikat itu sama pergi ke kubur Nabi Muhammad Saw dan benar-benar bumi masih dalam keadaan kosong dan rata, sedangkan para malaikat itu sama tidak mengethaui, dimana kuburnya nabi Muhammad itu?. Kemudian tampaklah nur Muhammad Saw seperti tiang dari kubur yang menembus sampai ke tengah langit. Kemudian berkatalah malaikat Jibril as, “Wahai Israfil yang memanggil (Muhammad), maka dengan perantaraan tanganmu Allah Swt mengumpulkan pada makhluk melalui tanganmu”. Lalu malaikat Israil berkata kepada malaikat Jibril as, “Kamu sajalah yang memanggil!. Maka sesungguhnya kamu itu adalah kekasihnya waktu didunia”. Malaikat Jibril as menjawab,” Aku merasa malu pada Nabi Muhammad Saw “. Maka malaikat Mikail berkata (pada kubur Nabi Muhammad),” Kepadamu wahai Muhammad”, maka Nabi Muhammad tidak menjawabinya. Kemudian ketiga malaikat itu berkata kepada malaikat maut, “Kamu sajalah yang memanggil”. Maka malaikat maut berkata (kepada kubur Nabi Muhammad ), “Wahai ruh yang suci, kembalilah pada badan yang suci”. Nabi Muhammad tetap tidak menjawabinya. Kemudian malaikat Israfil as memanggil, “Wahai ruh yang suci, masuklah ke dalam badan yang suci”. Maka Nabi Muhammad tetap tidak menjawabinya. Kemudian malaikat Izrail as memanggilnya, “Wahai Muhammad bangunlah, untuk memutuskan hukuman dan hisab serta menghadap kepada Dzat yang Maha Rahman-Rahim”.

    Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata, “Neraca itu ditegakkan di hari kiamat di atas tiang, yang panjangnya tiang itu antara timur dan barat, sedangkan tempat menimbangnya itu seperti luasnya bumi, panjang dan lebarnya itu satu, salah satu dari kedua tempat menimbang itu berada di sisi kanan Arsy, yaitu tempat penimbangan untuk amal kebaikan, dan yang satunya lagi berada di sisi kiri Arsy, yaitu tempat penimbangan untuk amal kebaikan, dan yang satunya lagi berada di sisi kiri Arsy, yaitu tempat penimbangan untuk amal keburukan, dan diantara neraca itu seperti gunung yang dipenuhi oleh kebaikan dan keburukan. Pada hari (dilaksanakannya hisab itu) kira-kira 50.000 tahun. Rasullah bersabda, “Dihadirkan seorang laki-laki dimana bersama laki-laki itu terdapat 77 sijil (catatan amalnya) yang setiap sijil (panjangnya) sejauh mata memandang, dan di dalam sijil itu terdapat catatan kesalahannya dan dosa-dosanya. “Kemudian beberpa sijil itu diletakkan ditempat penimbangan, dan dikeluarkan untuk orang ini sebuah kertas (catatan amal) yang besarnya seperti satu jari dan didalam kertas itu terdapat lafadh persaksian yaitu :
    Tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah Rosul Allah “.

    Jembatan (Shirat)

    Disaat seluruh makhluk berdiri ditempat pemberhentian atau tempat berkumpulnya di padang mahsyar yang luas dan dahsyat itu, dimana mereka sama tunduk dan merendahkan diri, menangis susah dan gelisah untuk menunggu keputusan terakhir, maka dibentangkanlah shirath, yaitu jembatan panjang yang dibentangkan antara surga dan neraka, dan memiliki sifat lebih lembut daripada rambut, lebih tajam daripada mata pedang dan lebih gelap daripada malam.

    Shirath mempunyai tujuh persinggahan atau pos, yang setiap persinggahan itu jaraknya dalam perjalanan 3.000 tahun, seribu tahun (jalannya) turun. Dan pada setiap pos itu terdapat 7 cabang, setiap cabang bentuknya seperti tombak yang panjang yang telah ditajami ujungnya, lalu seorang hamba akan duduk diatas pos itu dan ditanya tentang perkara yang telah diperintahkan oleh Allah SWT.

    Disadur dari Misteri adanya Nikmat dan Siksa Kubur.
    Demikian semoga dapat dijadikan pelajaran bagi mereka

    tHe baRzaH naTuReS

    http://www.acehforum.or.id/index.php/
    http://forum.kafegaul.com/showthread.php?t=150073/