Sabtu, 15 November 2008

Transparansi Kebijakan Migas!!

Agusnizami@yahoo.com.sg
www.infoindonesia.wordpress.com
Silah
kan kutip dan sebar-luaskan

Kwik Kian Gie:
Tak ada subsidi BBM. Pemerintah
mengambil minyak bumi milik rakyat secara
gratis dengan biaya hanya US$ 10/barrel.
Tapi karena hanya bisa menjualnya seharga
US$ 77/barrel pemerintah merasa rugi jika
harga minyak Internasional lebih dari harga
itu.

Tapi, Indonesiakan Impor?



• Indonesia tidak 100% impor!
• Kebutuhan BBM Indonesia 1,2 juta bph.
• Produksi 1 juta bph (dgn biaya < US$ 15/brl)
• Harusnya impor hanya 0,2 juta bph dengan
biaya Harga Internasional+US$15/barrel

Apa Hitungannya?



Jika harga minyak Internasional US$ 125/barrel dan biaya
US$ 15/barrel serta impor 200 ribu bph maka pemerintah
Indonesia dengan harga Rp 4.500/liter (US$ 77/brl) untung
US$ 49,4 juta per hari atau Rp 165,8 Trilyun dalam
setahun (1US@=Rp 9.200)
Kenapa menjual dgn patokan rate harga minyak internasional-
pdhal kebutuhan impor hanya 0,2 bph?

Pemerintah Untung Rp 165,8 Trilyun!
Bohong besar jika bilang Pemerintah rugi Rp 123 Trilyun!





Pemakai BBM itu hanya orang-orang Kaya?
Yang berkata itu tak tahu BBM dipakai orang miskin
seperti:
Supir Bis, Metromini, Mikrolet
Supir Truk pengangkut barang
Para nelayan
Penumpang angkot (bukan orang kaya) jika BBM naik pasti
menderita karena tarif angkot naik
Jika BBM naik, harga barang naik karena didistribusikan
dengan Truk/BBM.

Penduduk Indonesia 2008 – 240 juta jiwa.
Jumlah pemilik mobil mewah < 5% (<10 juta) !
Rakyat miskin menderita
Pada kenaikan BBM sebesar 125% tahun 2005 tidak
semua orang miskin kebagian.
Tahun ini hanya 18 juta. <30% dari 62 juta rakyat miskin
(akumulasi kemiskinan structural periode sebelumnya)
Absolut versi Bank Dunia

Komisi Perlindungan Anak – 12,8 juta anak putus sekolah (2007)
Juli 2008 - disaat tahun ajaran baru bersamaan kenaikan BBM
Jumlah anak putus sekolah belum terdata – dan diperkirakan bertambah
lebih dari tahun sebelumnya.

BLT 2005 hanya berjalan 1 tahun
Subsidi dan kenaikan BBM Juli 2008 dialihkan ke BLT
Sebagai pemerataan subsidi langsung ke penduduk miskin
Akibat kenaikan juli 2008 15.000 pekerja terpaksa
dirumahkan(Apindo-Jabar)
Setelah kenaikan BBM seluruh harga barang naik
Jumlah Korban Busung Lapar/Kurang Gizi 5 juta orang
Korban Tewas busung lapar jatuh di Aceh, NTT, Sulsel,
dan Papua.
Versi Miskin Pemerintah: US$ 0,6/hari. Dunia: US$ 1/hari

Indonesia ekspor 70% batubara ke luar negeri
Indonesia pengekspor LNG terbesar di dunia
Indonesia ekspor 500 ribu bph minyak

Sementara listrik sering padam, rakyat antri gas, minyak
tanah dan bensin. Energi Indonesia untuk siapa? (Kompas)
Jika energi diprioritaskan untuk dalam negeri dan
Pembangkit listrik PLN yang memakai BBM dialihkan ke
PLTA, PLTG, atau batubara, maka Indonesia tak perlu
impor BBM sama sekali. Indonesia butuh pemimpin
cerdas!
LNG Tangguh?


90% minyak Indonesia dikelola perusahaan asing!

Perusahaan Asing Kaya, Indonesia Miskin
Keuntungan Perusahaan Migas yang beroperasi di
Indonesia, Exxon Mobil tahun 2007 sebesar US$ 40,6
milyar (Rp 373 trilyun) dari pendapatan US$ 114,9 milyar
(RP 1.057 trilyun –CNN).
Bagi hasil migas sebesar 85:15 untuk pemerintah dan
perusahaan asing baru dilakukan setelah dipotong “Cost
Recovery” yang besarnya ditetapkan perusahaan asing.
Jika tidak tersisa, Indonesia tidak dapat.
Jual Aset Negara?

Di Blok Natuna setelah dipotong Cost Recovery Indonesia
dapat 0 dan Exxon 100% (Kompas, 13 Oktober 2006)
Transparansi International Indonesia menemukan biaya
senang-senang main golf dimasukkan dalam Cost
Recovery (DetikFinance.com)

Kontrak Migas sejak pemerintahan 2002, lewat UU. No. 22 Tahun 2001 dan
Diterapkan dengan PP. No. 35 Tahun 2004 tentang kegiatan hulu migas,
syarat mutlak untuk privatisasi asset Energi Sumber Daya-
lewat dalih pengucuran dana IMF.

Namun, 13 November 2008, ditanda-tangani kontrak bernilai
$. 781,1 Milyar lewat pengucuran dana sebesar $.2 milyar.
Bukannya masa kontrak habis 2009, kenapa tidak ada
perombakan negosiasi.Dimana Nasionalisasi Negara
terhadap pengelolaan migas?

Dilain sisi, penurunan drastis minyak bumi dunia
dari $.134/ barel – menjadi $. 64/ barel
(Oktober minggu ke- II).
Karena Alasan subsidi BBM - 500 untuk premium.
Padahal minyak bumi yg termasuk -solar,pertamax,
mitan dlsb
http://economy.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/09/11/20/145082/20/harga-minyak-turun-subsidi-migas-hemat-rp70-t
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0802/02/eko01.html
http://www.tekmira.esdm.go.id/currentissues/?p=397


Kenakan PPN 20% untuk Pertamax. Pajak masuk negara.
Kenaikan harga BBM masuk ke perusahaan minyak.
Menaikkan harga Premium menyusahkan rakyat kecil dan
menguntungkan perusahaan minyak
Kendaraan pribadi harus beli Pertamax
Premium hanya boleh dibeli angkutan umum
Jika pemerintah tidak bisa mengawasi ribuan pom bensin,
apalagi penyaluran BLT ke puluhan juta rakyat
Pajak STNK Mobil Mewah 10% dari harga jual
PPN Ekspor 20% untuk Perkebunan (Kelapa Sawit) dan
Barang Tambang
Nasionalisasi Perusahaan Minyak Asing di Indonesia
Stop Penipuan Massal ini!
Berhenti menyengsarakan rakyat

>110 juta penduduk sudah termiskinkan oleh struktural
> 52,5 juta jiwa berada dalam kondisi generasi Madesu
(masa depan suram- generasi tidak berpendidikan dan berkeahlian ilmu)
>40 juta jiwa pengangguran.

Bantulah fakir miskin dengan menyebar informasi ini.
Referensi:
•Wikipedia, MS Encarta, World Bank, Hadits Web
•http://www.plnjaya.co.id/berita/berita_peristiwa.asp?do=view&id=2909&idm=5&idSM=1
•http://www.lab2.kuis.kyoto-u.ac.jp/~raymond/pebola/IndoJpnEnergi.html

Tidak ada komentar: