Rabu, 27 Agustus 2008

Politisi Busuk






Siapa sebenarnya dibalik Arie Soemarno?

Minggu, 24 Agustus 2008

Pengaduan Krisis Ekonomi dan Pnetauan

Pengaduan Krisis Ekonomi dan Pengetahuan

Depresi sebagai “korban” atau “pelaku”

Analisa dari pujian sejak 2001, terhadap Marsinah-Marsinah yang “nyawanya melayang sia-sia, tanpa penghargaan duka, untuk sesuatu yang tidak berfaedah”, karena saling menjatuhkan satu sama lain (Rp.6000/ltr) kejadian 21/08. seperti John F. Kennedy pernah berkata: ”Tanyakan apa yang tlah kamu perbuat bagi negaramu, bukan apa yang tlah negara berikan terhadapmu”. Yang kemudian dibalas oleh Abraham Lincoln “Jika saya punya waktu 8 jam untuk menebang pohon, maka akan saya habiskan enam jam untuk mengasah kampak saya”.(Meledaknya bom diberbagai negara konflik, kecelakaan, badai tropis, jatuhnya pesawat SPanAir dan masih banyak kejadian yang tak tertulis…)

Sebagai gambaran sosok-sosok Marsinah, walaupun hanya tamatan smu, ia memperjuangkan nasib buruh sesamanya, dan bekerja di egara asing dan penghasilannya menyumbang devisa bagi negaranya, dan memperoleh predikat di negaranya sebagai “pahlawan devisa”, mungkin itu yang disebut J.F. Kennedy. Dalam keadaan saling sikut-menyikut, dan memprovokasi satu sama lain, sebutan itu bisa berbalik menjadi “penjahat devisa”, mencemarkan nama baik bangsa di dunia internasional. Tuhan menggariskan azab atau ujian yang tidak mampu dilampauinya.

Perkembangan teknologi telah dimulai sejak era ditemukannya mesin uap, hingga muncul tenaga listrik dan penemuan-penemuan lainnya, hingga di era 90-an penemuan adanya komputer, internet dan mobile communication. Hal ini telah dilakukan berkat “kemuktahiran teknologi dan lembaga riset penelitian”, lalu kemudian dikembangkan dengan produksi, dan distribusikan dari rata-rata teknologi murni (utama, yang sudah menggunakan PDA) di negara maju kemudian ke teknologi aplikasi (sekunder, baru menerapkan Notebook) di negara berkembang dan kemudian teknologi tersier (peralihan, baru menggunakan PC sebagai limpahan dari kedua negara-negara tersebut) di negara miskin sebagai negara konsumen.

“Aset Negara maju” meski miskin sumber daya alam, namun kaya dengan sumber daya manusia dan teknologi. Disamping, aset investasi bisnis dan pasar yang dimiliki oleh Hongkong, Singapura dan Jepang. Meskipun negara dengan luas wilayah yang sempit namun tingkat kemajuan ekonominya tinggi, karena berkat pengelolaan investasi bisnis dan pasar. Swiss yang bukan produsen penghasil kakau, namun sebagai negara produsen coklat terbesar didunia. Jepang yang bukan negara penghasil logam, namun sebagai negara produsen otomotif besar didunia. Cina dengan jumlah penduduk terbanyak didunia, namun kemajuan ekonominya paling besar di Asia “. Lalu Indonesia? negara dengan penghasil sumber daya alam yang besar dengan wilayah nusantara yang terbentang, namun sangat miskin. Dengan penghasil dan produksi kelapa sawit, hasil pertanian, gula, pertambangan dan migas, namun masih mengimpor barang dan produk dari luar negeri. Bahkan, julukan Indonesia yang mencuat adalah penghasil bencana dan kematian terbesar didunia, di era 21-an (sejak 1990an) tsunami, gempa, bom marriot, bom bali banjir longsor dlsb. Hingga, mengapa Indonesia masih saja terpuruk sampai saat ini? jawabannya karena pengelolaan SDM yang buruk, dengan kebijakan paling amburadul dan indeks ke 110 dari 116 didunia.

Pengelolaan SDM yang tidak tepat, pada garis “policy makers” yang berimbas pada seluruh lapisan masyarakat, yang sampai hari ini, belum tercetus upaya pemulihan ekonomi, sosial, politik, sejak “gaung reformasi dikobarkan dan 10 tahun peringatannya kemarin”, masih belum menyadari Jati diri Jawa Pos, yang telanjur mereformiskan keadaan. Kontrak dan pengolahan kebijakan migas sejak pemerintahan Megawati pada invest asing, di blok cepu yang seharusnya diperbarui segera.
http://www.iatmi.or.id/iatmi/artikel.php?id=25/ yang janggal sejak 2002.“Indonesia adalah penghasil, bukanlah pengimpor” itu sama saja menjajah dinegaranya sendiri dengan mengikuti kebijakan mekanisme pasar bebas, yang semakin membebani APBN. Sudah mengimpor, membeli dengan harga spekulatif oleh spekulan lagi (pantau investigasi ekonomi). Perlu dicatat, “APBN reformis” sudah terlampau bengkak sejak nilai pertukaran kurs mengglembungkan hutang negara dan swasta. Apalagi pengelolaan asset negara, BLBI yang tidak jelas berapa akan kembali pada APBN yang sanggup menutupi kwartal hutang negara, hanya berkutat pada oknum-oknum pemberi policy. Sementara uang rakyat dari BLBI, kapan bisa terjamin balik ke APBN, dari uang rakyat tapi rakyatnya tidak sejahtera.Bandingkan kenaikan harga kebutuhan bahan pokok dari orde baru, reformasi sampai sekarang. http://www.ekonomirakyat.org/edisi_9/artikel_1.htm/

Euforia reformasi Pendidikan Tinggi yang juga harus diprivatisasi, ketika PTN adalah motor pendidik sebagai dasar dari pengembangan dan kemajuan SDM, dikomersialkan. Hanya sebuah pemikiran Fak. Kedokteran UII yang uang masuk gedungnya bisa sampai 75 juta (1999), lantas PTN perlu dilegokan sesuai daftar peminat. Yang sepi peminat, uang gedungnya 5 juta, yang banyak peminat tinggal menyesuaikan kemampuan kocek. Ada 6 juta, yang 5 juta tersingkir. Ada yang pandai, tapi tak punya uang jadi mangkir. Bisa dibayangkan, jurusan UGM 2006, 2 mahasiswa yang tersaring lewat ujian, sementara 118 lainnya, lewat jalur “penyaringan uang unggul”. Siapa yang unggul, dapat bangkunya, tapi bukan dapat gedungnya. Padahal asumsinya, UII Jogjakarta, adalah PTS baru yang didirikan saat 1999 lalu, jadi wajar jika menarik uang gedung, karena memang tidak mendapat insentif dana dari pemerintah. Lalu, PTN adalah universitas yang telah didirikan oleh founding fathers dulu, dengan gedung klasik dan sudah dibiayai oleh Negara. Jadi fungsi, kata dasar “uang gedung” untuk swastanisasi PTN dasar tujuannya bagaimana? Lalu, anggaran 20% pendidikan proporsionalnya kemana? Jangan-jangan untuk uang gedung lagi.
Akhirnya, yang pandai miskin, tak mampu sekolah mengenyam pendidikan tinggi. “nduk…nduk..sesuk kowe ra iso mlebu UII, opo maneh UI”.
  • keluhan pendidikan


  • Analisa Pandangan Pemerintahan BJ. Habibie, Privatisasi asset BUMN, Pengolahan Kebijakan Migas dan Pertambangan.
  • analisa hutang


  • “Mereka yang salah memposisikan diri seharusnya jangan membaca Paul Zane Pilzer, karena mereka adalah orang-orang yang tekun, giat, dan mau bekerja keras, dalam bukunya “The Next Trillion”. Paul menyatakan bahwa “Tahun 2010 tambahan $. 1 Trilliun per tahun dari ekonomi Amerika akan dibelanjakan ke industri perawatan kesehatan“. Produk orang yang membuat orang lebih sehat, memperbaiki penampilan, memperlambat penuaan, mencegah penyakit, sedangkan mayoritas penjualan industri kesehatan bahkan tidak pernah ada 20 tahun lalu. Hingga, bagaimana mendapat keuntungan dengan sumbangan pendapatan perkapita dari bidang industri ini. Hal yang harus dilakukan adalah pertama sebagai tenaga ahli atau praktisi, kedua sebagai produsen atau manufaktur, ketiga sebagai penjual eceran atau retailer, keempat sebagai distributor. Tenaga ahli seperti dokter atau peneliti akan memperoleh keuntungan di beberapa tahun mendatang, bila mereka mampu membiayai sekolahnya dan menukarkan waktunya dengan uang. Produksi juga merupakan bisnis yang bagus. Bila kita mempunyai jutaan dolar untuk investasi, infrastruktur, hak paten, riset, pengapalan dan penerimaan barang. Menjadi Pengecer, jika peluang yang bagus, bila kita mampu membayar lisensi, mampu bekerja 7 hari dalam seminggu, mampu mengatasi urusan iklan, persediaan barang dan masalah karyawan. Menjadi distributor, dari keuntungan besar selama 30 tahun ini berasal dari mereka. Menemukan cara yang lebih baik untuk mendistribusikan barang, bukan untuk membuat barang. Orang-orang seperti Sam Welton (Wal Mart), Fred Smith (Fedex), dan Josh Bishop (Amazon.com), memiliki satu kesamaan bahwa mereka adalah distributor. Namun, apabila Sam Welton dan Fred Smith menemukan cara mendistribusikan barang yang sudah dikenal dengan konsumen, maka mililiarder baru diabad 21 mendapat keuntungan bisnis dari distribusi dengan cara memberikan pendidikan bagi konsumen tentang produk baru dan menginformasikan saluran distribusi yang baru. Bisnis ini disebut bisnis yang mengandalkan kecepatan pikiran, produk dan peluang yang lebih baik”. Dalam profile TIENS Groups, silakan bergabung menjadi “Joint People to People” di TIENS.

    Yang dibutuhkan saat ini adalah pembenahan dan pemulihan disegala sektor, terutama sector yang berperan andil mempengaruhi inflasi dan kenaikan kebutuhan bahan pokok, “BBM dan Pendidikan”. Dari pemenuhan kebutuhan bahan pokok, dapat mensejahterakan masyarakat dan memajukan taraf hidup. Namun, kondisi ini diupayakan seiring dengan proses penegakan hukum.

    http://www.itjen.depkeu.go.id/pengaduan.asp/
    http://bentang.setabur.org/component/option,com_beamospetition/pet,2/Itemid,87/
    http://www.p2kp.org/pengaduandetil.asp?mid=131&catid=8&/

    Kamis, 14 Agustus 2008

    पेलान्ग्गारण केजहतन....

    Pelanggaran kejahatan adalah menghilangkan nyawa orang lain dengan sengaja, sekaligus dengan harta bendanya melalui beberapa upaya yang dilakukan. Dengan terbagi pada segmentasi kejahatan manusia, yaitu kejahatan yang dilakukan manusia secara langsung ( lewat pembunuhan berencana, dengan berbagai cara bom bunuh diri di wilayah konflik). Kejahatan alam yaitu karena manusia dan tindakan makhluk hidupnya tidak seimbang, sehingga menjadikan alam bergejolak (bencana alam). Kejahatan alat yaitu karena kecerobohan manusia yang tak sanggup mengendalikan alat (benda) sehingga terjadi kecelakaan, al. kecelakaan kerja, lalu lintas, kebakaran, dsb.

    Jenis-jenis kejahatan masa kini, mengungkap modus pembunuhan berantai "Ryan", yang disebut dengan Kejahatan Fenomena, dalang dibalik kejahatan. Mengutip Herbert Spielberg dalam bukunya berjudul : "The Phenomenological Movement, 1971, volume 1, The Hague: Martinus Nijhoff, hal 73-167, yang menurutnya manusia pada prinsipnya adalah makhluk berkesadaran dan berkat aktivitas-aktivitas kesadarannya, manusia mampu mengatasi diri dan menciptakan dunia yang khas bagi dirinya. Yang terdiri dari lapisan dunia dimensi kehidupan baik makhluk kasat mata dan tak nampak, yang berinteraksi pada aktivitas kehidupan riil. Hingga, kehidupan yang tak Nampak menjadi "dalang dibalik kejahatan yang terjadi". Yang kemudian disebut, "Phenomenological of crime".

    Fenomena terjadi atas sebuah rentetan kesaksian yang terakumulasi dan selalu berkaitan dengan sebab musabab peristiwa, hingga terarah penulusuran pada pemanfaatan ilmu hitam, untuk menggalang kehendak bisa terwujud dalam seketika. "Mind is power, so does phenomene intereact, then brain wash is the tools for phenomene crime". Yang maksudnya, pemikiran adalah sarana tempat kediaman makhluk tak nampak, sebagai sentralisasi niat tindakan untuk bereaksi, yang mana hipnotis kehendak adalah alat bagi kejahatan fenomena bertindak, mulai mengarahkan pelaku untuk bunuh diri atau membunuh sampai mengontrol orang lain memenuhi keinginannya. Dan pemikiran ini disebut sebagai "saksi" juga korban keadaan, yang dikenal oleh publik sebagai indigo, tidak semua orang mengalami.

    Fenomena kejahatan ini, terakumulasi sejak adanya manusia dengan kemampuan indera ke-6 atau bahasa jawanya "terawangan" atau clairvoyent. Bisa mengetahui apa yang dipikirkan orang lain, tanpa jasadnya berpindah tapi rohnya yang bergerak. Dan terawangan ini bisa diperoleh dengan lelaku spiritual, baik yang putih atau hitam. Karena akumulasi fenomena "terawangan", sampai pada masa jahiliah atau ketidak-tahuan atau dark enlightenment, hingga "thought form" dari keberadaan sosok –sosok tak nampak menjelma menjadi "ident form", atau duplikasi sosok atau khodam atau ibnu shi'dun atau papat limo pancer melakukan drama atau tragedi sosial mengatas-namakannya sebagai landasan dasar berdiam dalam tubuh dan melakukan kejahatan fenomena. Kemampuan makhluk halus mengubah wujud menjadi bentuk manusia dalam alam barzah, merupakan peran untuk beraktivitas, berinteraksi membaur dengan kehidupan manusia. Dengan genetika yang sudah ditentukan, bersifat parasit dan senang mengelola issue, wacana, dan pemikiran sebagai alasan membaur dengan manusia.

    Dari keadaan ini kemudian, ditelusuri satu per-satu bahwa rumusan sihir dunia ghoib adalah tumbal nyawa dan bara api sebagai jampi-jampi eksistensi keberadaan dan kehendak makhluk tak nampak, serta manusia terawangan beraktivitas. (dianalisa dari data kematian, kebakaran dan alokasi penggunaan energi untuk gendam hipnotis). Hingga, sampai pada klimaks-nya saat membutuhkan pencerahan atau enlightenment dengan bantuan waliyuallah dapat mendeteksi "wujud asli dari penampakan samaran" dan keberadaan serta maksud tujuan berada di kediaman tubuh indigo.

    Dan kejahatan fenomena ini menjadi pekerjaan rumah baik pemerintah, lembaga dan personal untuk mengatasi pelanggaran kejahatan, baik antara manusia dengan manusia, makhluk halus dengan makhluk halus, atau silang keduanya. Simbol atau perlambang digunakan oleh manusia, untuk mengadili mahkluk halus, dengan sumber daya dan kemampuan mempertanggung-jawabkannya. Makhluk halus yang senang menjagal manusia, biasa dikenal dengan dukun jagal untuk mensantet. Perwujudannya diserupakan dengan rusa yang tinggal di hutan, konon pernah ada yang mengetahui bahwa penampakannya pernah membuat gempar masyarakat dengan film kuntilanak. Dalam tiga bulan beredar (april-juni), 150.000 lebih nyawa dicabut, dengan alasan drama sosial, dan dalam keadaan terdesak, ia tak segan untuk membunuh sebagai aji-ajinya. Ia menjelmakan diri sebagai Yurika Triani, istri dari presenter Tommy Tjokro. Seorang istri, yang kurang simpatik perangainya hingga membuat suami, jelmaan dari sosok trenggiling, yang hidup diperairan Kalimantan, suka mengincar perempuan idaman lain di kantor, Frida Lidwina atau jelmaan dari elang berasal dari Yunani. Karena, ia senang sekali dengan "high motivation", berupa kelihaian wanita berperan, dan ini pernah bersinggungan karena dramatisasinya. Dalam tragedi sosial, pernikahan ganda mereka menjadi "the highlight of pemotongan, pengurangan karyawan". 15.000 karyawan Siemens di PHK serta adam air, demonstrasi buruh di Bali karena hak karyawan tidak diberikan, penuntutan guru honorer di sumut dan Andy F. Noya yang tidak lagi menjadi Direktur Pemberitaan Metro TV. Dan dalam kehidupan indigo, sering mengancam dan mengatur usaha orang lain, kasus penekanan wartawati jawa timur dalam pengupahan gaji dan status perolehan pekerjaan dan aktivitas sehari-hari di lingkup pembekuan aktivitas PKB.Yang paling ekstrem, adalah kejahilan berperan dalam catur kekuasaan, terkait dengan pemulihan politik dan ekonomi yang mengkambing -hitamkan Tommy Tjokro oleh Amin Rais.

    Kejahatan fenomena yang berlanjut kemudian, rantai peredaran penanganan persoalan sebelumnya ke masalah selanjutnya, karena problem keterkaitan hubungan jelmaan Yurika Triani, ke jalinan hubungan dengan Fahrul Razi (Aceh) yang merupakan jelmaan dari cumi-cumi. Hubungan keterkaitan dengan Amelia alias Mea atau jelmaan dari pulau Sumatera, hantu kunyang. Dalam seminggu, dapat membakar tiga pasar, di Jateng, belum penggalangan energi yang dilakukan tiap hari, atas drama sosial AAC, yang membuka ta'bir takdir dari Tuhan atas Bencana Tsunami. Kasus yang ditimbulkan merupakan peredaran persoalan dari sebelumnya atau dari jelmaan Yurika Triani, atas kontrol pihak yang paling bermasalah dibaliknya, tergantung dari pemanfaatan situasi dan kejadian yang bergantian, menghambat karena kepentingannya tidak dijembatani.

    Demikian, serangkaian kejahatan fenomena yang melanda Indonesia tercinta, yang mengangkat keburukan citra di dunia internasional atas kejadian, bencana, kecelakaan, pemboman, penembakan, kebakaran yang ditimbulkan akhir-akhir ini hanya untuk berbaur dengan kehidupan manusia dan memanfaatkan dukungan orang-orang yang telah meninggal dunia. Semoga dapat terselesaikan pemulihan kebijakan migas, ekonomi dan keadaan lingkup kehidupan. Apabila ada yang janggal silakan
    klarifikasi langsung dengan nama-nama yang bersangkutan. Hubungi antijelmaan@yahoo.com

    "Kita tidak memungkiri, setiap hari kita membutuhkan energi hitam untuk mencapai maksud tujuan dalam sekejap, tapi sebenarnya dari awal mereka sendiri yang membuat diri mereka berada dalam "debt trapped" atau jeratan tunggakan kerugian, dari hari ke hari. Orang sukses karena tiap hari mengumpulkan kebaikan walau kesusahan, Lain dengan orang gagal yang tiap hari menimbun kematian dan kerusakan, Karena enggan berusaha dalam permodalan, akibatnya harus Mempertanggung jawabkan secara hukum dan siap untuk dikritik".

  • sapa yang nanggung


  • Selasa, 12 Agustus 2008

    पिकिर्कन इनी...




    Sign Symbolic

    Konon dibalik suatu kejadian tersimpan beberapa hal, yaitu energi negatif dan positif, dimana asal muasal negatif berasal dari "keusilan eksistensi mereka" terhadap suatu pertanda dari Sang Pengatur. Untuk meredam dari ketidak tahuan "keusilan eksistensi mereka" menjadi tahu keberadaan mereka, dikenal dengan fenomena, yang berkisar 0,14% dari kelipatan ganda (7 menjadi 14, dipersentasekan bukan dari hitungan akurat). Ketidak tahuan ini menjadi sebuah issue fenomena dari hari ke hari. Dengan simbolik ini dapat dijadikan tanda, agar dapat menetralisir keadaan negatif, dari semula pertanda kejadian yang tidak diketahui, menjadi keadaan positif yang sebenarnya sudah disadari.

    Salah satunya, adalah candi Pari dan Sumur di Sidoarjo.
    Dan beberapa ornamen simbol dari semesta yang mewujudkan sinergi alam dan kehidupan.



    Percantik alam dengan produk alami dan hygieneis.
    http://www.bung-hatta.info/tulisan.ubh

    Senin, 04 Agustus 2008

    @kar keJahaTan










  • good reference

  • good reference



  • http://www.video-sound.com/src/index.php#/
    http://www.hww.ca/media.asp?mcid=6/