Kamis, 14 Agustus 2008

पेलान्ग्गारण केजहतन....

Pelanggaran kejahatan adalah menghilangkan nyawa orang lain dengan sengaja, sekaligus dengan harta bendanya melalui beberapa upaya yang dilakukan. Dengan terbagi pada segmentasi kejahatan manusia, yaitu kejahatan yang dilakukan manusia secara langsung ( lewat pembunuhan berencana, dengan berbagai cara bom bunuh diri di wilayah konflik). Kejahatan alam yaitu karena manusia dan tindakan makhluk hidupnya tidak seimbang, sehingga menjadikan alam bergejolak (bencana alam). Kejahatan alat yaitu karena kecerobohan manusia yang tak sanggup mengendalikan alat (benda) sehingga terjadi kecelakaan, al. kecelakaan kerja, lalu lintas, kebakaran, dsb.

Jenis-jenis kejahatan masa kini, mengungkap modus pembunuhan berantai "Ryan", yang disebut dengan Kejahatan Fenomena, dalang dibalik kejahatan. Mengutip Herbert Spielberg dalam bukunya berjudul : "The Phenomenological Movement, 1971, volume 1, The Hague: Martinus Nijhoff, hal 73-167, yang menurutnya manusia pada prinsipnya adalah makhluk berkesadaran dan berkat aktivitas-aktivitas kesadarannya, manusia mampu mengatasi diri dan menciptakan dunia yang khas bagi dirinya. Yang terdiri dari lapisan dunia dimensi kehidupan baik makhluk kasat mata dan tak nampak, yang berinteraksi pada aktivitas kehidupan riil. Hingga, kehidupan yang tak Nampak menjadi "dalang dibalik kejahatan yang terjadi". Yang kemudian disebut, "Phenomenological of crime".

Fenomena terjadi atas sebuah rentetan kesaksian yang terakumulasi dan selalu berkaitan dengan sebab musabab peristiwa, hingga terarah penulusuran pada pemanfaatan ilmu hitam, untuk menggalang kehendak bisa terwujud dalam seketika. "Mind is power, so does phenomene intereact, then brain wash is the tools for phenomene crime". Yang maksudnya, pemikiran adalah sarana tempat kediaman makhluk tak nampak, sebagai sentralisasi niat tindakan untuk bereaksi, yang mana hipnotis kehendak adalah alat bagi kejahatan fenomena bertindak, mulai mengarahkan pelaku untuk bunuh diri atau membunuh sampai mengontrol orang lain memenuhi keinginannya. Dan pemikiran ini disebut sebagai "saksi" juga korban keadaan, yang dikenal oleh publik sebagai indigo, tidak semua orang mengalami.

Fenomena kejahatan ini, terakumulasi sejak adanya manusia dengan kemampuan indera ke-6 atau bahasa jawanya "terawangan" atau clairvoyent. Bisa mengetahui apa yang dipikirkan orang lain, tanpa jasadnya berpindah tapi rohnya yang bergerak. Dan terawangan ini bisa diperoleh dengan lelaku spiritual, baik yang putih atau hitam. Karena akumulasi fenomena "terawangan", sampai pada masa jahiliah atau ketidak-tahuan atau dark enlightenment, hingga "thought form" dari keberadaan sosok –sosok tak nampak menjelma menjadi "ident form", atau duplikasi sosok atau khodam atau ibnu shi'dun atau papat limo pancer melakukan drama atau tragedi sosial mengatas-namakannya sebagai landasan dasar berdiam dalam tubuh dan melakukan kejahatan fenomena. Kemampuan makhluk halus mengubah wujud menjadi bentuk manusia dalam alam barzah, merupakan peran untuk beraktivitas, berinteraksi membaur dengan kehidupan manusia. Dengan genetika yang sudah ditentukan, bersifat parasit dan senang mengelola issue, wacana, dan pemikiran sebagai alasan membaur dengan manusia.

Dari keadaan ini kemudian, ditelusuri satu per-satu bahwa rumusan sihir dunia ghoib adalah tumbal nyawa dan bara api sebagai jampi-jampi eksistensi keberadaan dan kehendak makhluk tak nampak, serta manusia terawangan beraktivitas. (dianalisa dari data kematian, kebakaran dan alokasi penggunaan energi untuk gendam hipnotis). Hingga, sampai pada klimaks-nya saat membutuhkan pencerahan atau enlightenment dengan bantuan waliyuallah dapat mendeteksi "wujud asli dari penampakan samaran" dan keberadaan serta maksud tujuan berada di kediaman tubuh indigo.

Dan kejahatan fenomena ini menjadi pekerjaan rumah baik pemerintah, lembaga dan personal untuk mengatasi pelanggaran kejahatan, baik antara manusia dengan manusia, makhluk halus dengan makhluk halus, atau silang keduanya. Simbol atau perlambang digunakan oleh manusia, untuk mengadili mahkluk halus, dengan sumber daya dan kemampuan mempertanggung-jawabkannya. Makhluk halus yang senang menjagal manusia, biasa dikenal dengan dukun jagal untuk mensantet. Perwujudannya diserupakan dengan rusa yang tinggal di hutan, konon pernah ada yang mengetahui bahwa penampakannya pernah membuat gempar masyarakat dengan film kuntilanak. Dalam tiga bulan beredar (april-juni), 150.000 lebih nyawa dicabut, dengan alasan drama sosial, dan dalam keadaan terdesak, ia tak segan untuk membunuh sebagai aji-ajinya. Ia menjelmakan diri sebagai Yurika Triani, istri dari presenter Tommy Tjokro. Seorang istri, yang kurang simpatik perangainya hingga membuat suami, jelmaan dari sosok trenggiling, yang hidup diperairan Kalimantan, suka mengincar perempuan idaman lain di kantor, Frida Lidwina atau jelmaan dari elang berasal dari Yunani. Karena, ia senang sekali dengan "high motivation", berupa kelihaian wanita berperan, dan ini pernah bersinggungan karena dramatisasinya. Dalam tragedi sosial, pernikahan ganda mereka menjadi "the highlight of pemotongan, pengurangan karyawan". 15.000 karyawan Siemens di PHK serta adam air, demonstrasi buruh di Bali karena hak karyawan tidak diberikan, penuntutan guru honorer di sumut dan Andy F. Noya yang tidak lagi menjadi Direktur Pemberitaan Metro TV. Dan dalam kehidupan indigo, sering mengancam dan mengatur usaha orang lain, kasus penekanan wartawati jawa timur dalam pengupahan gaji dan status perolehan pekerjaan dan aktivitas sehari-hari di lingkup pembekuan aktivitas PKB.Yang paling ekstrem, adalah kejahilan berperan dalam catur kekuasaan, terkait dengan pemulihan politik dan ekonomi yang mengkambing -hitamkan Tommy Tjokro oleh Amin Rais.

Kejahatan fenomena yang berlanjut kemudian, rantai peredaran penanganan persoalan sebelumnya ke masalah selanjutnya, karena problem keterkaitan hubungan jelmaan Yurika Triani, ke jalinan hubungan dengan Fahrul Razi (Aceh) yang merupakan jelmaan dari cumi-cumi. Hubungan keterkaitan dengan Amelia alias Mea atau jelmaan dari pulau Sumatera, hantu kunyang. Dalam seminggu, dapat membakar tiga pasar, di Jateng, belum penggalangan energi yang dilakukan tiap hari, atas drama sosial AAC, yang membuka ta'bir takdir dari Tuhan atas Bencana Tsunami. Kasus yang ditimbulkan merupakan peredaran persoalan dari sebelumnya atau dari jelmaan Yurika Triani, atas kontrol pihak yang paling bermasalah dibaliknya, tergantung dari pemanfaatan situasi dan kejadian yang bergantian, menghambat karena kepentingannya tidak dijembatani.

Demikian, serangkaian kejahatan fenomena yang melanda Indonesia tercinta, yang mengangkat keburukan citra di dunia internasional atas kejadian, bencana, kecelakaan, pemboman, penembakan, kebakaran yang ditimbulkan akhir-akhir ini hanya untuk berbaur dengan kehidupan manusia dan memanfaatkan dukungan orang-orang yang telah meninggal dunia. Semoga dapat terselesaikan pemulihan kebijakan migas, ekonomi dan keadaan lingkup kehidupan. Apabila ada yang janggal silakan
klarifikasi langsung dengan nama-nama yang bersangkutan. Hubungi antijelmaan@yahoo.com

"Kita tidak memungkiri, setiap hari kita membutuhkan energi hitam untuk mencapai maksud tujuan dalam sekejap, tapi sebenarnya dari awal mereka sendiri yang membuat diri mereka berada dalam "debt trapped" atau jeratan tunggakan kerugian, dari hari ke hari. Orang sukses karena tiap hari mengumpulkan kebaikan walau kesusahan, Lain dengan orang gagal yang tiap hari menimbun kematian dan kerusakan, Karena enggan berusaha dalam permodalan, akibatnya harus Mempertanggung jawabkan secara hukum dan siap untuk dikritik".

  • sapa yang nanggung


  • Tidak ada komentar: