The Theory of Satanism, phenemone age.
Dual Estaphet - beRantai - hyPnoTiS
Dekonstruksi pemikiran kehendak atau hipnotis atau as sihru dilakukan dengan pengolahan medan energi kekuatan yang diperoleh dari penggalangan nyawa dan bara api. Selang berlangsungnya tidak tergantung oleh banyaknya jumlah kematian, namun energi kekuatan berlangsung selama 2-12 jam. Sedangkan bara api selama kobaran masih menghantarkan panas.
pengolahan kekuatan energi ini mampu menetapkan “ sebuah kebijakan kenaikan harga bensin “. catatan dokumentasi : tenggelamnya kapal di Thailand (19/04), mampu menetapkan tanggal 20 April 2008, untuk kenaikan harga bensin jenis pertamax. Serta pengolahan untuk menetapkan suatu kehendak yang diinginkan untuk kekuatan ghoib ; perombakan acara, seperti pemutusan karyawan, status pejabat, penghasilan ganda, pemotongan gaji, pembatalan keputusan, pembatalan keadaan ataupun hal-hal yang diinginkan lainnya, sesuai dengan kebutuhan pemikiran yang diperolehnya saat itu.
Jenisnya : sihir mahabbah (cinta/pellet), sihir ketakutan, cemas, grogi, berani, kekebalan, kekuatan ghoib, penginderaan jauh, percek cokan/ perceraian, pandangan mata, bisikan pendengaran, halusinasi, gangguan anggota tubuh, tidur atau kesirep, imsonia, kelaparan, gatal-gatal, perubahan warna pigmen kulit, bentuk tubuh di wajah, badan, berintelgensia rendah atau kurang focus, lupa, pingsan, mudah emosi, naik pitam, merubah kehendak, adu domba, leher seperti tercekik, rasa sakit, mengontrol orang untuk menyerang (melalui pihak perantara) dlsb, sesuai dengan pengolahan keinginan yang ditujukan pada si object.
Dual Estaphet adalah pola rantai agar “kematian dan bara api”, terus terjadi. Dengan mempengaruhi yang lain, untuk mendekonstruksi keinginan, sehingga tidak ada titik dimana Satanism berhenti, karena saling bertautan. Cara kerjanya : melalui bisikan dengan menghasut, mengadu domba, membalas, menggunakan pion untuk menyerang dlsb. Saat energi meredup, maka ia menanamkan dekonstruksi pemikiran pada yang lain, agar niatan atau maksud terkabul. Yang celaka adalah membuat seseorang yang telah insyaf menjadi jahat kembali.
Keadaan yang menyebabkan dominan actor selalu tercandu menggunakan cara as Sihru, adalah terdesak, kalut, emosi, membalas, kebutuhan pribadi,faktor persaingan tidak sehat, sakit hati, tertekan, keinginan menggebu, kecemburuan dgn hal yang dimiliki orang lain, penampilan, ingin diperhatikan, mendapat tempat, mendekonstruksi keinginan diri pada pemikiran orang lain, tidak berharga, ekonomi, laki-laki/ perempuan dlsb
Yang memprihatinkan kadang dominant actor tidak pernah jera dengan perbuatannya, dan terus melakukan upaya-upaya tersebut tanpa disertai dengan tindak pertanggung-jawaban secara moral dan hukum, ataupun memikirkan kerugian untuk mereka yang dijadikan korban. Karena keadaan-keadaan yang diperlukan dan dianggap genting bagi mereka. Hal ini ditengarai oleh fenomena jelmaan atau twin atau N subject”, karena jika yang melakukan munusia, konsekuensi sebab resikonya diselesaikan dengan Hukum Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, baik pidana atau perdata, akan sulit mereka lakukan. Beberapa hal yang dilakukan dengan memancing emosi secara personal dan public, terutama mereka yang sedang menjadi fokus persoalan, dan memiliki kedudukan posisi penting. Serta pengalihan keadaan, karena tidak mampu menghandle persoalan terhadapnya.
Monitoring Movement by each :
Pra- kejadian
memantau tiap detik per-detik “kondisi” sebelum melakukan penggalangan kekuatan energi, untuk maksud-maksud yang dicapainya. Biasanya berupa pemahaman keadaan, conceling, behavioral approach, personal relation, eager insting, win-win solution, atau menghargai sedikit perkembangan.
Berlangsungnya Energi
Psychology approach dengan membaca keadaan batin indera ketiga actor, dan menujum keadaan “hal” yang telah dikorbankan, disesuaikan agar tidak terulang kembali. Selalu memantau perkembangan kejadian, dimana, kapan, macam keadaan, berapa kematian, jumlah kerugian yang ditaksir.
Pasca- kejadian
Mengusut satu per-satu dengan melakukan pedampingan rutin terhadap korban. Membuat laporan rutin daily report, weekly report terhadap kejadian-kejadian yang ditemui. Memberi ucapan bela sungkawa kepada yang baru meninggal, - it was planned.
Daily Psychology
TiMe HeALinG of Ahimsa Movement :
mengalami kekerasan? intuisi penyembuhan harian energi reiki dicipta di negeri Shambala abad 18, kemudian tidak dikembangkan. Hingga akhir-akhir ini, energi reiki kembali diolah untuk penyembuhan", Ppapa c elestine has said.
tolak bala sihir http://www.nshi.org/Lotus%20Sutra/Saddharma%20Pundarika%20Sutra%20Edisi%20Indonesia/Buku%20Saddharma%20Pundarika%20Sutra/Bab-XIV.htm
http://www.nganjukkab.go.id/warintek/warintek/khasiat_tanaman_obat.htm
nutrisi harian yang perlu Menurut teori Fisika tenaga atau energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Di alam ini ada berbagai macam bentuk energi, antara lain energi cahaya, bunyi, listrik, magnet, elektromagnetik, kimia, kinetik/gerak, kalor/panas, dan sebagainya. Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, melainkan hanya dapat diubah atau dipindah-pindah dari suatu bentuk ke bentuk energi yang lain.Energi diubah dengan menggunakan alat. Contoh alat pengubah energi adalah lampu listrik (mengubah energi listrik menjadi cahaya dan panas), kipas angin (mengubah energi listrik menjadi energi kinetik), setrika (mengubah energi listrik menjadi energi panas).
Manusia juga merupakan alat pengubah energi. Para pewaskita (clairvoyant) mengetahui bahwa manusia itu sebenarnya terdiri atas dua tubuh, yaitu tubuh fisik dan tubuh energi (atau biasa disebut tubuh bioplasmik). Jadi, manusia terdiri dari dua alat pengubah energi.Tubuh fisik adalah tubuh yang biasa kita lihat, bisa dipegang dan dirasakan secara langsung, yaitu tubuh yang sudah kita kenal. Tubuh energi (atau bioplasmik) adalah tubuh kedua yang tidak nampak bagi kebanyakan orang.
Tubuh bioplasmik ini tampak sama seperti tubuh fisik, yang juga mempunyai anggota tubuh seperti mata, tangan, mulut, dsb. Oleh karena itu sering juga disebut kembaran eterik oleh para pewaskita. Tubuh bioplasmik merupakan energi bercahaya yang menyatu, berhubungan erat dan saling mempengaruhi dengan tubuh fisik. Cahaya dari tubuh bioplasmik yang berpendar meluas keluar, melingkupi tubuh fisik dengan ketebalan rata-rata lima inci ini, disebut aura dalam. Tubuh bioplasmik memiliki beberapa organ penting yang disebut chakra. Organ inilah yang berperan dalam penyerapan energi vital (prana) dan menyalurkannya ke seluruh tubuh lewat saluran meridian (saluran bioplasmik).
Sumber energi manusia berasal dari makanan yang masuk ke dalam tubuh atau energi alam yang diserap oleh tubuh. Ada dua macam tenaga atau energi yang dihasilkan oleh manusia :
[ Tenaga Luar / Tenaga Fisik (Outer Power)
[ Tenaga Dalam / Tenaga Metafisik (Inner Power)
Tenaga Luar / Fisik (Outer Power) adalah tenaga yang biasa dan langsung dapat kita gunakan sehari-hari untuk beraktivitas, seperti untuk berjalan, bernafas, mengambil sesuatu, dan sebagainya. Tenaga fisik ini dihasilkan oleh tubuh fisik. Tenaga Dalam / Metafisik (Inner Power) adalah tenaga yang melingkupi tubuh fisik dan mendukung keberadaan tenaga fisik. Dalam keadaan biasa, tenaga ini tidak termanfaatkan secara optimal. Untuk itu, tenaga ini harus dibangkitkan dulu dengan cara tertentu agar bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Tenaga metafisik dihasilkan oleh tubuh energi (atau bioplasmik). Pada berbagai bangsa, tenaga dalam ini dikenal dengan berbagai nama. Bahasa Sansekerta menyebutnya prana, bahasa Ibrani menyebut prana sebagai ruah, Yunani menyebutnya peuma. Di Cina prana dikenal dengan chi, di Jepang disebut ki, dan orang Polynesia menyebutnya sebagai mana. Dan masih banyak lagi sebutan untuk prana bila ditinjau dari masing-masing bahasa.
Yogi Ramacharaka mengatakan, prana adalah nama yang dipakai untuk menunjukkan sebuah prinsip universal yang merupakan intisari dari semua gerakan, daya atau energi, apakah ia terwujud dalam bentuk gaya tarik bumi, listrik, perputaran planet atau semua bentuk kehidupan dari yang paling rumit sampai yang paling sederhana.Dari berbagai artikel dan literatur, diperoleh pengertian bahwa tenaga dalam ini adalah energi vital yang mempunyai potensi besar dalam pengendalian daya hidup. Energi ini mengalir dalam tubuh makhluk (mikrokosmos) dan alam semesta (makrokosmos) yang terdapat dalam udara, matahari, dan bumi. Energi ini menembus dimensi ruang dan waktu, serta semua yang ada di dalamnya.
Tingkatan Tenaga Dalam
Berdasarkan kisaran frekuensi dan cara membangkitkannya, tenaga dalam bisa dibedakan berbagai berikut (dimulai dari frekuensi terendah).
Tenaga Lower Metafisik / Tenaga Prana
Tenaga ini diperoleh dengan mengatur jalan nafas, kemudian dengan kekuatan pikiran menyerap tenaga alam melalui titik-titik chakra dan menyalurkannya ke bagian tubuh yang dikehendaki atau menyalurkannya kepada orang/benda lain. Tanpa pembukaan chakra tubuh pun tenaga ini dapat dimanfaatkan dengan konsentrasi dan latihan terus menerus.
Tenaga Middle Metafisik / Tenaga Nafas
Tenaga ini diperoleh dari latihan pernafasan setelah chakra-chakra tubuh dibuka. Latihan pernafasan ini memaksimalkan pemanfaatan efektivitas udara yang diisap dan mengubahnya menjadi energi yang tersimpan dalam chakra solar (solar plexus) dan dapat dikeluarkan melalui chakra-chakra yang diinginkan.
Tenaga Hiper Metafisik / Tenaga Inti
Tenaga ini diperoleh dari pembukaan pusat (inti) tenaga dalam tubuh. Umumnya, pusat tenaga ini berada di tengah-tengah tubuh (perut), tapi ada juga yang berada di sekitar dada. Untuk mengeluarkan / memanfaatkan energi ini tidak perlu latihan / pengaturan nafas, melainkan melatih pusat (inti) tenaga tadi dengan cara tertentu.
Tenaga Supra Metafisik / Tenaga Spiritual (Tenaga Inti Keimanan)
Tenaga ini berasal dari keimanan kepada Sang Pencipta yang terdapat di dalam hati nurani yang bersih. Tenaga ini didapat melalui lelaku khusus untuk pemurnian hati sehingga sadar akan keberadaan dan kedudukan diri terhadap Tuhan YME dengan kesadaran yang sangat tinggi. Jika tenaga sudah teraktifkan maka akan tercipta hubungan yang dalam dengan Sang Pencipta, sehingga kita berfungsi sebagai saluran dari energi / tenaga Sang Pencipta. Tenaga ini adalah tenaga yang menghidupi alam semesta. Dengan mengamalkan sholat Tahajud dan membaca wirid dan dzikir.
Inilah yang dimanfaatkan untuk pengobatan di klinik Enerpa.
Tingkatan tenaga ini didapat setelah melalui tahapan-tahapan tenaga sebelumnya.
Selain keempat tingkatan tenaga dalam di atas, terdapat juga tenaga dalam titipan, yaitu pemanfaatan tenaga makhluk halus untuk melakukan sesuatu yang menyerupai pemanfaatan tenaga dalam. Makhluk halus ini berada di sekitarnya atau di suatu tempat dan siap dipanggil jika diperlukan. Tenaga ini diperoleh melalui pemberian guru atau mengadakan perjanjian dengan makhluk halus. Biasanya, ada pantangan-pantangannya agar ilmu ini tidak hilang.
Manfaat Tenaga Dalam Mary Coddington, seorang pengarang buku In Search of the Healing Energi, mengemukakan ciri tenaga dalam sebagai berikut :
î Mampu menyembuhkan.
î Menembus apa saja.
î Menyertai sinar matahari.
î Mempunyai sifat yang mirip dengan energi lain, tapi merupakan daya lain bagi dirinya sendiri.
î Bermuatan dan dapat dipantulkan oleh cermin.
î Dikeluarkan oleh tubuh manusia dan dapat dideteksi, khususnya dengan ujung jari atau mata.
î Dapat dialirkan melalui media tertentu, seperti kawat baja dan benang sutera.
î Dapat disimpan dalam benda mati seperti air dan batu.
î Berfluktuasi dalam kondisi cuaca.
î Dapat dikendalikan oleh pikiran.
î Mampu menyebabkan sesuatu terjadi pada jarak jauh dan memasuki dinamika berbagai fenomena paranormal.
î Dapat digunakan untuk tujuan yang baik atau buruk.
Selain itu menurut beberapa guru besar perguruan tenaga dalam di Indonesia tenaga dapat digunakan untuk : bela diri
ê meningkatkan kesehatan
ê pengobatan / penyembuhan alternatif bagi diri sendiri maupun orang lain
ê meditasi
ê mendeteksi kekuatan (getaran) jarak dekat dan jauh.
ê mengirim kekuatan (Transfer Power) jarak dekat dan jauh
ê membuat diri kebal akan pukulan dan senjata tajam
ê pemecahan benda-benda keras seperti : kikir, pompa Dragon, balok es, batu kali dan lain-lainnya.
ê menyerang dan bertahan dengan menggunakan tenaga dalam dan lain-lainnya
Melihat kekuatan dan manfaat yang sangat besar dari tenaga dalam tersebut, maka Kami ingin menyebarkan kekuatan dan manfaat tersebut untuk orang-orang yang membutuhkan, karena sebaik-baik ilmu adalah ilmu yang bermanfaat bagi orang banyak.