Senin, 24 Agustus 2009

Editor's Note

Editor’s Note
Who’s sent this words? Absolutely not loss risk yet.

Saya bukan translater tapi penulis feature; namun mengetahui tentang
seluk beluk bagaimana copy- action walaupun kekurangan perbendaharaan
kosakata terjemahan. Artikel tulisan saya berdasar tim penguji dinilai terjadi 11 kesalahan pada tulisan Zushi Saburo- How to Go Bankrupt and Still Stay Afloat- dan belum dijelaskan pada bagian mana kesalahan tersebut. Dan pernyataan tersebut sering menjadi cynical buat saya. Hal utama yang ingin saya jelaskan adalah seorang translater selalu meniru persis dalam setiap perbendaharaan kata termasuk tata bahasa- karena kepentingan transfer ilmu pengetahuan agar tidak disalahartikan termasuk kalimat-kalimat penghubung dalam satu paragraph. Dan hal tersebut adalah kaidah pokok persyaratan dalam penulisan ilmiah; termasuk standar baku tata bahasa bi- lingual bahasa serapan. Berbeda dalam tulisan feature; adalah menulis bagaimana kondisi penerapan real disimpulkan, bukan pengadopsian langsung dari sebuah dokumen dan tidak sama sekali memuat untuk kepentingan pembukuan apalagi tidak sesuai dengan wacana serapan.

Pada paragraph 2, kalimat 2-3: In 1975 Japan was in the throes of a major recession. The nation was still reeling from the so- called “oil shock”. Translater akan menerjemahkan kurang lebih : Pada tahun 1975, Jepang terpuruk pada resesi besar. Negara masih terkejut dengan sebutan goncangan minyak. Namun bagi penulis feature akan menyimpulkan : resesi ekonomi Jepang kwartal tahun 1975, yang terjadi pada pergerakan menuju awal 2002; akibat terjadi goncangan minyak terhadap supply minyak mentah dunia dari $.30/barrel menembus hingga $.40/barrel akibat resesi ekonomi WTO 9/11 Amerika Serikat karena ketergantungan kebutuhan energi. A second reason lies in the very nature of Japanese trading company. A general trading company does far more than simply handle exports and imports. Difeaturekan dengan resesi ekonomi Asia Tenggara, di Indonesia khususnya menggunakan cara kedua yang tidak transparan dengan perusahaan Negara pengelola atas ekspor-impor minyak untuk mengembalikan cadangan ekonomi kembali yang bangkrut akibat hutang peralihan dari nilai kurs broker bisnis “trading-house financing”.

Penulis feature tidak begitu banyak menuliskan catatan-catatan penting dalam dokumen buku, akibat kurangnya kepentingan untuk pembukuan terlebih lagi bukan untuk motif ide-ide politik membangun Negara pada waktu itu. Tapi salah satu hal khususnya penulis feature menyadari pentingnya respon “nice” dari pengritik ilmu pengetahuan, agar tidak terjadi kesalahan sejarah. Penulis tidak lagi belajar penuh dari buku, karena pengalaman lebih berharga untuk ditulis saat diadopsi penerapannya kini. Dan beberapa sumbangan pengetahuan setelahnya masih diperlukan untuk memperbaiki keadaan kedepannya.

The Clash of Fundamentalisms- Crusade, Jihads and Modernity; Tariq Ali. 2002. Verso London available from the British Library, menjadi penting untuk pembahasan bagaimana energi dunia digerakkan masa abad 20 khususnya terhadap “bagaimana perang minyak pertama menjadi pemicu gesekan kepentingan barat-timur terhadap perusakan object publik dan pembunuhan warga sipil dengan cara suicide atau dalam istilah islamnya jihad. Yang ditulis dalam bab. 11 Zionism, the First Oil War, resistence. Menjadi alasan politisasi terhadap kepentingan peradaban manusia atas kekejaman Nazi Hitler Jerman dan sexual mozart dibaliknya saat dulu dan sekarang – serta konflik peradaban esok. Bagaimana terowongan gaza-Mesir untuk supply makanan dipolitisasi dengan terowongan menembus laut selatan Jogjakarta 1758/1765; tsunami Aceh abad 17 dan gempa dilintasan gunung berapi di Pasifik; terekam dalam jejak kesusastraan Oscar Wilde yang memuat cerita klasik Ramayana, India dan Khalil Gibran, Lebanon. That’s the first war, also the first wife - - -

Seorang writer tentu lain dengan feature;. Penulis akan menulis dengan sangat tepat untuk bahan kajian ilmu agar pendidikan akhlak terus terbina hingga tidak ada tendensi apapun dibaliknya, selain kebajikan dan penegakkan etika kehidupan. Lain dengan penulis feature; ia diambil untuk kepentingan part time for- yang tugasnya dapat libur dan tergantikan.


Jasad hanya sementara, tapi ruh bersifat hidup selamanya - - -